Pejuang Hamas membunuh lebih dari 1.300 warga Israel dalam serangan mereka pada 7 Oktober dan lebih dari 1.500 orang terbunuh pada hari Jumat dalam serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza.
Menurut seorang pengamat dari Arab Suadi, Aziz Alghashian, upaya normalisasi Arab Saudi dan Israel masih menjadi hal yang tabu di dunia Arab. "Perang Hamas Israel ini hanya memperkuat hal itu,” kata Aziz Alghashian dilansir dari Reuters.
Di tengah perang dan banyaknya rakyat Palestina yang kehilangan nyawa, Amerika Serikat tetap mendesak rencana normalisasi Arab Saudi dan Israel. Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan bahwa upaya normalisasi “tidak ditunda” namun mengatakan fokusnya adalah pada tantangan-tantangan mendesak lainnya.
Seorang sumber nomor satu mengatakan bahwa Washington telah menekan Riyadh pekan ini untuk mengutuk serangan Hamas. Namun Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan menolaknya.
Sumber: tempo
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam di Parit Kubu Raya: Kronologi Lengkap & Fakta
Mahfud MD Pertanyakan Jaminan Indonesia ke China untuk Proyek Kereta Cepat Whoosh: Analisis Kontroversi & Risiko Utang
Hubungan Sipil-Militer Indonesia: Kunci Menuju Negara Berdaulat dan Kesejahteraan Rakyat
Truk Anjlok di Kosambi Tangerang Pagi Ini, Lalu Lintas Macet Parah