GELORA.ME - Sekelompok hacker atau peretas Rusia seperti Killnet, meretas sejumlah situs pemerintah Israel, setelah memanasnya perang antara Israel dan Hamas.
Sampai saat ini, pertempuran Israel dan Hamas masih berlangsung. Para petarung siber ini ikut terjun membela rakyat Palestina.
Dilansir laman Cyber News, Senin (9/10), situs web gov.il tidak bisa diakses dari seluruh dunia pada Minggu malam. Killnet kemudian mengaku bertanggung jawab atas peretasan tersebut, disampaikan melalui akun Telegram mereka.
"Pemerintah Israel, kalian bertanggung jawab atas pertumpahan darah ini. Kembali ke tahun 2022, kalian mendukung rezim teroris di Ukraina. Kalian mengkhianati Rusia. Hari ini, Killnet secara resmi menginformaiskan pada kalian hal ini! Semua sistem pemerintah Israel akan jadi target serangan kami!" Demikian disampaikan Killnet pada situs-situs Israel yang diretas.
Demikian disampaikan Killnet pada situs-situs Israel yang diretas.
Di Telegram, Killnet juga menyampaikan kelompok mereka tidak menargetkan warga Israel tapi menargetkan "rezim" yang "menjual dirinya ke pelacur NATO, teroris besar yang sama, dengan slogan DAMAI dan LAWAN!"
Serang Situs Berita
Artikel Terkait
Surplus Aluminium Global 2026 Mengintai, Ini Pemicu Utara dari Indonesia
Wamenhaj Buka Suara Soal Umrah Mandiri: Ancaman atau Solusi Bagi Travel?
RS Internasional Sumber Waras Jakarta Segera Dibangun, Dapat Dukungan Penuh Menkes!
Pergeseran Kekuasaan di Gerindra: Sjafrie Sjamsoeddin Menggantikan Posisi Kunci Dasco, Ini Dampaknya