Pemerintah Mengklaim 80 Persen Warga di Pulau Rempang Setuju Direlokasi, Tokoh: Masyarakat yang Mana?

- Sabtu, 16 September 2023 | 11:01 WIB
Pemerintah Mengklaim 80 Persen Warga di Pulau Rempang Setuju Direlokasi, Tokoh: Masyarakat yang Mana?



GELORA.ME  - Masyarakat Pulau Rempang pertanyakan klaim BP Batam yang menyebut 80 persen warga telah setuju direlokasi. 


Tokoh masyarakat Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau Sudirman pertanyakan klaim BP Batam tersebut.  Pasalnya hingga kini masyarakat Pulau Rempang tak pernah mau direlokasi, terkait pembangunan proyek strategis pemerintah Rempang Eco City tersebut. "Masyarakat yang mana?" kata Sudirman kepada tvOne, Jumat (15/9/2023). 


 "Ini yang menjadi konflik. Kalau enggak salah tanggal 6 kami diundang ke Hotel Harmoni, tapi warga Kelurahan Rempang Cate dengan Kelurahan Sembulang tak pernah hadir di undangan itu. Nah yang setuju (80%) itu masyarakat yang mana? Itu yang perlu kami ketahui," tuturnya. 


BP Batam juga menyebut jika ada sekitar 10.000 jiwa yang akan direlokasi dari Pulau Rempang. Sudirman menegaskan sejak awal ke 10.000 warga Rempang tersebut menolak untuk direlokasi. 


Padahal BP Batam menjanjikan warga Pulau Rempang tanah seluas 500 meter persegi, serta dibangunkan rumah tipe 45 senilai Rp120 juta per kepala keluarga jika mau direlokasi. "Tapi kami tak mau direlokasi, kami tidak mau meninggalkan kampung halaman kami. 


Kami dilahirkan di sana, kakek datuk moyang kami disana dimakamkan semua. Di situ kami merasa dihilangkan kampung halaman kami, cagar budaya kami dihilangkan semua," tuturnya. 


Tokoh Masyarakat Ungkap Alasan Warga Rempang Tak Mau Direlokasi Salah satu tokoh masyarakat Pulau Rempang Sudirman mengaku sudah lama mengetahui tentang proyek strategis nasional pemerintah Rempang Eco City di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau tersebut. "Cuma kan yang tidak habis pikir itu, kita pribumi, kita mau diusir dari kampung kita sendiri. 


Jadi kami selaku masyarakat Rempang Galang ini merasa terusir dari kampung kami sendiri," katanya kepada tvOne. Menurutnya masyarakat tidak akan pernah melawan pemerintah yang ada di Batam. 


Bahkan menurutnya masyarakat sangat setuju dengan adanya pembangunan proyek Rempang Eco City tersebut.  "Cuma kami mohon kepada pemerintah, tolonglah perhatikan kami yang ada di Pulau Rempang ini. Kami sangat tidak setuju kalau seandainya kami harus direlokasikan. 

Halaman:

Komentar