Heri dan 15 kepala keluarga lainnya harus menerima kenyataan tersebut. Posisi rumah mereka bersebelahan dengan perumahan Daun Village. Tertutupnya saluran drainase akibat pengupasan lahan yang dikerjakan Daun Village untuk memperluas area perumahan.
Tanah galian dari proyek itu menutupi saluran drainase perumahan GPA. Heri pun sudah susah payah meminta penyelesaian dari Pemkot Balikpapan hingga developer kedua perumahan (GPA dan Daun Village).
Heri cukup kecewa dengan pemerintah Kota Balikpapan yang tampak tak bereaksi untuk mengatasi permasalahan ini meskipun sudah berulang kali melakukan pertemuan.
"Katanya mau dikuatkan gorong-gorong. Waktu itu dipimpin Asisten I pak Zul. Tapi faktanya sekarang tidak ada yang dilakukan," jelasnya.
Pun pertemuan antara pengembang GPA dengan Daun Village yang tak membuahkan hasil. "Di dalam ruangan sepakat menyelesaikan bersama. Tapi begitu keluar ruangan ya dibiarkan seperti ini," katanya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Kebakaran Terra Drone: Misteri Pemetaan Sawit Ilegal & Bencana Sumatera Terungkap?
Visa Kartu Emas AS: $1 Juta untuk Izin Tinggal, Benarkah Adil? Analisis Kontroversi
BGN Tanggung Biaya Perawatan 21 Korban Kecelakaan Mobil MBG di SDN Kalibaru
Kecelakaan SDN 1 Kalibaru: 20 Siswa dan Guru Terluka Ditabrak Mobil Pengangkut MBG