Sebelumnya Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa kader dan para caleg partai di daerah sudah mulai menurunkan baliho-baliho dukungan terhadap bakal calon presiden Anies Baswedan. Tak hanya itu, dukungan terhadap Anies di media sosial juga sudah mulai dihapus.
Dalam wawancara dengan TV One pada Kamis malam (31/8/2023), Herzaky mengatakan bahwa keputusan itu diambil para kader serta caleg di daerah setelah mendengar keputusan Anies Baswedan untuk menggandeng Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres.
"Kader-kader di daerah sudah turunkan baliho Mas Anies di daerah," terang Herzaky tegas.
"Kita akan turunkan semua, tidak hanya baliho tapi juga postingan di medsos yang ada muka Mas Anies," terang Herzaky.
Langkah itu diambil setelah Anies Baswedan disebut sudah sepakat untuk dipasangkan dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar sebagai capres dan cawapres di Pemilu 2014.
Nasdem dan Surya Paloh disebut Partai Demokrat sebagai aktor yang mendorong agar Anies membelot dan menggandeng Cak Imin serta PKB. Sebelumnya Anies sudah sepakat untuk jadi bakal capres dari koalisi perubahan yang diusung Nasdem, Demokrat dan PKS.
Herzaky menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak akan keluar dari Koalisi Perubahan. Ia mengatakan justru Nasdem yang mengkhianati komitmen dalam Koalisi Perubahan dan yang dia nilai keluar dari koalisi.
Meski demikian Herzaky belum mengatakan kemana Partai Demokrat akan berlabuh setelah perkembangan terbaru ini.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Pramono Anung Buka Popnas & Peparpenas 2025: Jakarta Tuan Rahasia Pengganti
Emil Audero Bongkar Sisi Lain Jamie Vardy di Cremonese: Sederhana dan Rajin Latihan
Percepatan FTA Indonesia-GCC 2025, Investasi, dan Forum Energi Kuwait Jadi Fokus
FTA 3.0 ASEAN-China Diteken: Dampak, Bidang Baru, dan Peluang untuk UKM