GELORA.ME - Proyek perbaikan jalan berupa peninggian di jalur Pantai Utara (Pantura) Semarang-Demak terus berlanjut, namun tak sejalan dengan konsep hijau.
Jalan Pantura Semarang - Demak yang kerap banjir akibat rob memang dan lalu lintas truk-truk besar seolah menjadi proyek abadi.
Sayangnya belakangan pekerjaan pembetonan jalan Pantura Semarang-Demak itu menjadikan makhluk lain sebagai tumbal dan korban.
Ya, ratusan pohon dibeton hidup-hidup dan tak memberikan ruang kosong untuk peneduh jalan itu tumbuh.
Pengerasan bahu jalan menggunakan cor sekaligus membuat pohon-pohon remaja hingga dewasa itu tercekik.
Tengok saja mulai dari kawasan Genuk Semarang - Batas kota Demak Semarang - Polytron (Sayung) - Pasar Sayung - Gerbang Tol Semarang Demak Sayung, dan ke arah timur begitupun sebaliknya.
Sudah banyak pohon berusia puluhan tahun yang mati sia-sia karena tidak terawat dengan baik.
Artikel Terkait
2.603 Rumah Bantuan Dibangun Tanpa APBN, Tzu Chi & Menteri Ara Berkontribusi
Bantuan Rp 10.000 Per Hari dari Mensos: Jadup 3 Bulan untuk Korban Bencana Sumatera
Lisa Mariana Minta Maaf ke Atalia via DM: Unggah Bukti & Reaksi Warganet
Pembangunan Huntara Agam Ditarget Selesai 1 Bulan, Prabowo Janjikan Hunian Tetap 70 m²