GELORA.ME - Proyek perbaikan jalan berupa peninggian di jalur Pantai Utara (Pantura) Semarang-Demak terus berlanjut, namun tak sejalan dengan konsep hijau.
Jalan Pantura Semarang - Demak yang kerap banjir akibat rob memang dan lalu lintas truk-truk besar seolah menjadi proyek abadi.
Sayangnya belakangan pekerjaan pembetonan jalan Pantura Semarang-Demak itu menjadikan makhluk lain sebagai tumbal dan korban.
Ya, ratusan pohon dibeton hidup-hidup dan tak memberikan ruang kosong untuk peneduh jalan itu tumbuh.
Pengerasan bahu jalan menggunakan cor sekaligus membuat pohon-pohon remaja hingga dewasa itu tercekik.
Tengok saja mulai dari kawasan Genuk Semarang - Batas kota Demak Semarang - Polytron (Sayung) - Pasar Sayung - Gerbang Tol Semarang Demak Sayung, dan ke arah timur begitupun sebaliknya.
Sudah banyak pohon berusia puluhan tahun yang mati sia-sia karena tidak terawat dengan baik.
Artikel Terkait
Kronologi Truk Tangki BBM Terbakar di Cianjur: 6 Ruko Hangus, Ledakan & Korban Luka
ADMM-Plus 2025: Hasil, Isu, dan Komitmen Kerja Sama Pertahanan ASEAN
Viral Mobil SPPG Angkut Babi di Nias, BGN Laporkan ke Polisi
Hasil Liga Italia Pekan 10: Debut Manis Spalletti Bawa Juventus Menang, Napoli Ditahan Como