Lebih jauh, Din menyebut, Pemerintah saat ini sudah menyimpang dari UUD 1945. Dia lalu mengajak berbagai pihak untuk dialog menilai pernyataan yang disampaikan Rocky Gerung benar atau tidak.
"Saya dan banyak rakyat warga negara bersepakat dengan kritik Rocky Gerung terhadap Pemerintah termasuk Presiden yang sudah kebablasan menyimpang dari UUD 1945. Ayo berdiskusi apakah itu benar atau tidak? Bahwa frasa dari pengamat ke pengamat berbeda dalam menyimpulkan penyimpangan rezim adalah ciri pribadi masing-masing," imbuhnya.
Din lalu mengingatkan, bahwa para pejabat dan pemangku kekuasaan memiliki amanat dari rakyat. Mereka juga digaji dari uang rakyat yang harusnya juga membela kepentingan rakyat.
"Sebaiknya para pemangku amanat dan kekuasaan bersungguh-sungguh mengemban amanat, ingat mereka menerima gaji yang berasal dari uang rakyat, maka harus berpihak kepada rakyat. Janganlah alergi terhadap kritik, dan setiap kritik dianggap serangan terhadap pribadi, lupa bahwa diri mereka terikat dengan jabatan," bebernya.
Terakhir, Cendekiawan Muslim ini menilai langkah sejumlah pihak yang melaporkan Rocky Gerung ke polisi berlebihan. Menurutnya, banyak pihak yang akan mendukung Rocky Gerung.
"Saya berkeyakinan reaksi apalagi mengadukan Rocky Gerung ke kepolisian justru akan semakin menambah simpati dan dukungan terhadap Rocky Gerung. Kalau Jenderal Moeldoko akan pasang badan bagi atasannya, maka banyak dari kami termasuk saya akan pasang otak untuk Rocky Gerung. Saya akan berada di samping Rocky Gerung, dan akan mengajak rakyat untuk mendukungnya. Bismillah," tandasnya.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Dunia di Ambang Resesi? PBB Peringatkan Ancaman Perang Dagang dan Krisis Utang Global
Kepala BGN Beberkan Realisasi Anggaran MBG: Tembus Rp30 Triliun di Oktober 2025
Prabowo Temui Presiden Lula, Sepakat Indonesia-Brasil Punya Banyak Kesamaan
Fredy Pratama Buron Narkoba: Bareskrim Ungkap Kendala Utama, Sering Hilang di Pelarian!