Kisah Penculikan Desmond: Kepala Dibungkus Kain Hitam, Musik Diputar Keras, Dihimpit Dua Tubuh Kekar

- Sabtu, 24 Juni 2023 | 19:55 WIB
Kisah Penculikan Desmond: Kepala Dibungkus Kain Hitam, Musik Diputar Keras, Dihimpit Dua Tubuh Kekar

GELORA.ME - Desmond Junaedi Mahesa alias Desmond J Mahesa, berpulang Sabtu pagi, 24 Juni 2023. Sahabatnya, Andre Rosiade menyebut, Desmond meninggal di Rumah Sakit (RS) Mayapada, Jakarta. Disemayamkan di rumah duka di Jalan Saco 1, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dan dimakamkan di Al Azhar Karawang.


Kepergian Desmond, membawa sepenggal kisah, tentang sejarah kelam orde baru. Saat itu, para aktivis 98 diculik sekelompok orang tak dikenal. Salah satunya Desmond Junaedi Mahesa.


Pada 23 April 1998, Desmond menceritakan detik-detik dirinya diculik.


“Mereka terus saja mempersilakan aku masuk mobil (warna dan mereknya lupa). Di dalam kendaraan, mereka langsung menutup mataku dengan kain hitam sehingga sulit mengenali, baik si penjemput, nomor polisi mobil, ke arah jalan mana dan ke tempat mana yang akan dituju,” ujar Desmond ketika itu.


Desmond tak sendiri. Juga ada Pius Lustrilanang. Mereka diculik terpisah pada Februari 1998.


Desmond kala itu menjabat Ketua Lembaga Bantuan Hukum Nusantara (LBHN). Sedangkan Pius adalah aktivis Aliansi Demokrasi Rakyat (Aldera).


Hilangnya Desmond dan Pius dilaporkan sejumlah aktivis ke kepolisian pada 10 Februari 1998.


Kesaksian ini disampaikan Desmond pada 12 Mei 1998, didampingi Koordinator Badan Pekerja Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Munir, anggota Komnas HAM Albert Hasibuan, Yusuf Pani, dan La Ode Baharsani (DPD Ikadin Banjarmasin).


Selasa, 3 Februari 1998. Saat itu, Desmond berada di kawasan Cililitan Besar, Jakarta Timur. Jarum jam menunjukkan sekira pukul 02.30 WIB. Dini hari itu, kantor LBHN di Jalan Cililitan Kecil, didatangi 8-10 orang.


Kelompok orang tak dikenal itu kembali datang pada pagi hari, sekira pukul 08.00 WIB. Desmond tak curiga.


Dia keluar kantor naik bus nomor 06 sampai di Kampung Melayu. Di antara LAI dan GMKI, dia diadang dua orang, yang langsung menodongnya dengan senjata.


Saat ditodong, Desmond bergerak. Akibatnya, kacamatanya jatuh. Jatuhnya kacamata Desmond, membuat dia tidak leluasa bergerak. Matanya minus dan silinder, sehingga sulit mengenal orang di depannya. Tetapi samar-samar dia melihat mobil Suzuki Vitara abu-abu di GMKI.


Desmond diringkus. Dia dimasukkan ke dalam mobil. Kepalanya ditutup seperti tas hitam, lalu musik diputar keras-keras. Tubuhnya dihimpit dua badan lelaki kekar.


Dengan mobil itu, Desmond dibawa berputar-putar. Setelah sekira 50 menit, dia sampai di suatu tempat.

Halaman:

Komentar