GELORA.ME - Mantan pejabat di Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mengatakan bahwa Presiden Jokowi seringkali bicara tanpa dasar atau "asal mangap" terkait swasembada gula yang dinyatakan akan tercapai paling lambat pada tahun 2028.
Hal itu disampaikan Said Didu dalam akun Twitter pribadinya, pada Selasa 20 Juni 2023.
"Dia sering #asalmangap," ujar dia seperti dikutip dari WE NewsWorthy.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati (biofuel).
Perpres itu dikeluarkan dalam rangka mewujudkan swasembada gula nasional guna menjamin ketahanan pangan, ketersediaan bahan baku dan bahan penolong industri serta mendorong perbaikan kesejahteraan petani tebu. Dan, juga guna mewujudkan ketahanan energi dan pelaksanaan energi bersih melalui penggunaan bahan bakar nabati (biofuel), perlu ditingkatkan produksi bioetanol yang berasal dari produksi tebu.
Artikel Terkait
Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Densus 88 Selidiki Unsur Terorisme, Korban Dievakuasi
Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Kronologi, 54 Korban, dan Lokasi RS Rujukan
Ledakan SMAN 72 Jakarta: 54 Korban, Densus 88 Selidiki Bom & Unsur Terorisme
Roy Suryo Ditahan? Ini Kata Polisi Soal Status Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Jokowi