KLIKANGGARAN - Keputusan yang merugikan miliarder Rusia Dmitry Rybolovlev diumumkan oleh juri di New York dalam kasus pengadilan tingkat tinggi yang diajukan oleh pengusaha tersebut terhadap rumah lelang seni Sotheby's. Rybolovlev menuduh Sotheby's terlibat dalam penipuan dan bersekongkol dengan pedagang seni dan penasihat Swiss, Yves Bouvier.
Lansir Russia Today, Rybolovlev mengklaim bahwa Bouvier memberikan pembelian karya seni kepadanya dengan harga tinggi dan mengantongi selisihnya, meskipun Bouvier seharusnya bertindak sebagai agen dan penasihat. Miliarder Rusia tersebut mengklaim telah membayar lebih dari $1 miliar untuk berbagai pembelian karya seni.
Pertarungan antara Rybolovlev dan Bouvier dimulai pada tahun 2015, ketika Rybolovlev pertama kali menuduh Bouvier melakukan penagihan berlebihan secara tidak sah. Sejak itu, Rybolovlev telah mengajukan banyak tuntutan hukum terhadap Bouvier di berbagai yurisdiksi.
Pada bulan Oktober 2018, dua perusahaan yang dikendalikan oleh Rybolovlev menuntut Sotheby's dengan tuduhan bahwa rumah lelang tersebut telah "membantu secara material" Bouvier dalam penipuan.
Awalnya, gugatan tersebut mencakup 16 pembelian karya seni antara April 2011 hingga Januari 2015. Namun, pada bulan Maret tahun lalu, Sotheby's memenangkan penolakan sebagian besar klaim dengan alasan bahwa pengaduan diajukan terlambat atau tidak memiliki bukti yang cukup.
Artikel Terkait
Bangkai Orangutan Tapanuli Ditemukan Tertimbun Kayu di Tapanuli Tengah
Dandhy Laksono: Bencana Sumatra Bukan Alam, Tapi Bencana Buatan Manusia - Analisis Lengkap
Banser Bersihkan Gereja HKBP Sibolga Terdampak Banjir Bandang Sumut Jelang Natal
Gadis 16 Tahun di Blora Diduga Korban Salah Sasaran Polisi: Tuduhan Buang Bayi & Pemeriksaan Tidak Manusiawi