Salah satunya dengan mengupayakan agar ibu hamil tidak kekurangan gizi dan memberikan ASI eksklusif.
’’Karena stunting adalah menjadi masalah di negara kita, karena balita stunting maka kecerdasanya 20 persen di bawah rata-rata,’’ bebernya.
Untuk mendapatkan pertumbuhan balita yang maksimal dan memenuhi gizi terhadap balita, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto ini menegaskan, para orang wajib memberikan makanan zat pembangun seperti telur, ayam, ikan, daging, dan susu.
’’Untuk menekan stunting, anak-anak harus cukup gizi agar sehat dan tidak sakit berulang. Sebisa mungkin anak usia di bawah 2 tahun harus diusahakan ASI. Waktu terbaik memaksimalkan pertumbuhan anak hanya dari bayi sampai dengan 5 tahun. Ini semua dapat diwujudkan apabila anak cukup gizi,’’ bebernya.
Selain memberikan kecukupan gizi, Bupati Ikfina berpesan, para ibu juga memperhatikan tumbuh kembang anak agar nantinya menjadi pintar dan berkarakter. ’’Anak tidak hanya butuh gizi tetapi kita juga perlu membentuk karakternya, menjadikannya pintar dan cerdas. Ayo bersama-sama kita rawat anak-anak kita dengan penuh kasih sayang agar membentuk karakter yang baik,’’ pungkasnya.
Kadinkes Kabupaten Mojokerto dr.Ulum Rokhmat Rokhmawan, M.H menjelaskan, PIN Polio akan digelar secara serentak dalam dua putaran.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarmojokerto.jawapos.com
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji