Beritantb - Srikandi PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) menggelar aksi peduli gizi bertajuk Srikandi PLN Movement Penurunan Stunting Anak di NTB, sebagai upaya mewujudkan komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat.
Di Pulau Lombok, program Srikandi PLN ini dilaksanakan di Desa Sambik Bangkol Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Sementara itu, di pulau Sumbawa, dilaksanakan di Desa Penyaring, Desa Baru Tahan, Desa Sebewe Kecamatan Moyo Hilir.
Adapun pelaksanaan program Srikandi PLN secara simbolis dilaksanakan di Desa Sambik Bangkol, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, pada 7 Desember 2023.
Baca Juga: Koordinator Srikandi PLN Bali-Nusra Raih Pos Kupang Award Lewat Program Pemberdayaan Ekonomi dan Penurunan Angka Stunting di NTT
Kepala Bidang Tata Usaha (Kabid TU) Puskesmas Kecamatan Gangga, Nurhayati yang juga hadir pada acara tersebut menyampaikan ucapan terima kasih atas aksi Srikandi PLN UIW NTB di Desa Sambik Bangkol, KLU.
Ia menerangkan Desa Sambik Bangkol menyumbang 146 orang anak stunting atau 19 persen angka stunting dari total 756 anak stunting di Kabupaten Lombok Utara.
“Kami haturkan banyak terima kasih atas kepedulian Srikandi PLN UIW NTB terhadap anak-anak di Desa Sambik Bangkol. Terima kasih atas kepedulian yang begitu hangat,” ujar Nurhayati.
Baca Juga: Bulog NTB Bantu Tangani Penyakit Stunting di Lombok Utara
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Desa Sambik Bangkol, Hadianto yang turut hadir pada acara tersebut. Ia menuturkan bahwa kegiatan ini selaras dengan program pemerintah dalam memerangi stunting.
“Kegiatan ini sangat baik dan kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Srikandi PLN. Harapan kami tentunya semoga bantuan ini dapat menekan angka stunting, khususnya di Desa Sambik Bangkol sehingga kita dapat menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang,” kata Hadianto.
Sementara itu, General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo menjelaskan bahwa kegiatan bertajuk Srikandi PLN Movement 2023 melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) ini diinisiasi sebagai bentuk respons terhadap permasalahan stunting yang masih menjadi tantangan serius di masyarakat.
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji