Legislator NasDem Desak Menteri Kehutanan Cabut Izin Perusahaan Nakal Pemicu Banjir Sumatera
GELORA.ME – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni didesak untuk mengambil langkah tegas menangani kerusakan hutan yang diduga memperparah bencana banjir dan longsor di Sumatera. Desakan ini menyusul tingginya jumlah korban jiwa yang mencapai ratusan orang.
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Arif Rahman, menegaskan persoalan ini tidak bisa disederhanakan hanya sebagai data teknis atau administratif. "Korbannya 800 orang meninggal. Yang belum ditemukan masih banyak. Yang terdampak juga masih banyak. Harus ada ketegasan dari kita semua, terutama Pak Menteri Kehutanan sebagai stakeholder langsung," tegas Arif kepada wartawan, Sabtu, 6 Desember 2025.
Solusi Teknokratis Dinilai Tidak Menyentuh Akar Masalah
Arif menilai solusi yang disampaikan Menhut Raja Juli Antoni selama ini terlalu teknokratis. "Menurut saya bukan solusi. Ini bicara angka-angka segala macam, karena kalau kita lihat kejadian yang terjadi ini, ini bicara tentang kemanusiaan," tegasnya.
Artikel Terkait
Bupati Lamteng Ardito Wijaya Goda Wartawati Kamu Cantik Hari Ini Usai Jadi Tersangka KPK
Analisis Anton Permana: Dasco dan Sjafrie Bukan Rival, tapi Dua Pilar Penopang Prabowo
Bencana Ekologis Aceh & Sumatera: Penyebab, Seruan Beli Hutan, dan Aturan Hukumnya
Klaim Bombshell Rismon Sianipar: Kasmudjo Tak Kenal Jokowi Sama Sekali, Ijazah UGM Dipertanyakan