Soeharto Pahlawan Nasional: Kontroversi, Tragedi 1965, dan Dosa Orde Baru yang Tak Terhapuskan

- Rabu, 12 November 2025 | 14:25 WIB
Soeharto Pahlawan Nasional: Kontroversi, Tragedi 1965, dan Dosa Orde Baru yang Tak Terhapuskan

Soeharto Pahlawan Nasional: Kontroversi Gelar dan Dosa Sejarah Orde Baru

Penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional menuai kontroversi dan penolakan keras dari berbagai kalangan. Keputusan politik ini dinilai mengabaikan sejarah kelam rezim Orde Baru yang penuh dengan pelanggaran HAM dan penindasan.

Dibalik Gelar "Bapak Pembangunan": Luka Sejarah yang Tak Terobati

Meski dikenal sebagai "Bapak Pembangunan", warisan Soeharto tidak bisa dilepaskan dari kekerasan sistematis. Awal kekuasaannya ditandai dengan tragedi 1965-1966 yang menewaskan ratusan ribu orang. Rezim Orba membangun stabilitas di atas fondasi ketakutan dan pembungkaman suara kritis.

Fakta Kekerasan dan Represi di Era Orde Baru

Sejarah mencatat berbagai peristiwa berdarah selama 32 tahun pemerintahan Soeharto:

  • Pembantaian 1965-1966: Lebih dari 500.000 korban jiwa
  • Peristiwa Malari 1974: Represi terhadap demonstran mahasiswa
  • Penindasan 1978: Pembekuan organisasi mahasiswa dan pendudukan kampus oleh militer
  • Tragedi Tanjung Priok 1984: Penembakan ratusan jemaah
  • Operasi Militer: Di Aceh, Timor Timur, dan Papua
  • Tragedi Santa Cruz 1991: 250 korban tewas di Dili
  • Tragedi Trisakti dan Semanggi 1998: Mahasiswa menjadi korban
  • Penculikan Aktivis: Wiji Thukul dan lainnya yang hilang hingga kini

Penindasan terhadap Kelompok Agama dan Masyarakat Sipil

Halaman:

Komentar