Hensa juga menyoroti kemungkinan peran Budi Arie sebagai mata-mata politik Jokowi di dalam Partai Gerindra. Dengan masuknya Budi Arie ke Gerindra, Jokowi bisa memantau strategi politik partai tersebut dari dalam.
Tanggapan Gerindra melalui Sufmi Dasco Ahmad
Di sisi lain, Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menanggapi enteng pernyataan Budi Arie. Dasco mengaku belum mendengar langsung permintaan tersebut dan belum mau menanggapinya secara serius.
"Saya belum dengar langsung. Nanti kalau sudah dengar langsung, saya tanggepin," ujar Dasco kepada awak media.
Meski demikian, Dasco memastikan Gerindra siap menerima gelombang besar bergabungnya relawan dari manapun, asalkan aspirasinya dapat diakomodir oleh partai.
Kronologi Pernyataan Budi Arie
Pada Kongres III Projo di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Budi Arie meminta izin kepada kader Projo untuk berpartai Gerindra. Ia menafsirkan selorohan Prabowo saat hadir di Kongres PSI sebagai perintah masuk Gerindra.
"Jadi mohon izin jika suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya. Enggak usah ditanya lagi partainya apa. Karena apa? Saya mungkin satu-satunya orang yang diminta oleh Presiden langsung di sebuah forum," kata Budi Arie.
Mantan Menteri Koperasi itu mengaku ingin mendukung agenda politik Prabowo ke depannya dan memastikan pilihannya akan jatuh pada Partai Gerindra.
Artikel Terkait
KPK Didorong Usut Tuntas Kasus Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh: Siapa Dalangnya?
Prabowo Disebut Ksatria & Negarawan, Berani Tanggung Utang Kereta Cepat Whoosh
Relawan Kesehatan Tuntut Pencabutan Perpres 82/2018: Pasal 63 Dinilai Diskriminatif BPJS
Adies Kadir Tancap Gas Tangani Sengketa Lahan 534 Ha di Surabaya Pasca Dipulihkan MKD DPR