Eks KSAU Dukung Penolakan Menkeu Bayar Utang Kereta Cepat, Warisan Proyek Jokowi Jadi Sorotan

- Kamis, 16 Oktober 2025 | 17:50 WIB
Eks KSAU Dukung Penolakan Menkeu Bayar Utang Kereta Cepat, Warisan Proyek Jokowi Jadi Sorotan

Eks KSAU Dukung Menkeu Tolak Bayar Utang Kereta Cepat Warisan Jokowi

Ketua Umum Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi, Marsekal TNI (Purn) H. Agus Supriatna, secara tegas mendukung langkah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menolak penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk menutup utang atau kerugian proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) dari era mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam pernyataannya di kanal YouTube Anak Bangsa Channel, Agus menilai keputusan Purbaya merupakan sikap tegas dan tepat dalam menjaga prinsip keuangan negara. "Yang menolak menggunakan APBN untuk mengatasi kerugian atau utang dari kereta api cepat itu yang saya tunggu-tunggu dari DPR seharusnya. Tapi ternyata yang tegas justru Menkeu yang baru, Pak Purbaya. Saya setuju sekali. Alasannya kan bisnis to bisnis. KCIC awalnya B2B," ujar Agus.

Penolakan Proyek KCJB dan Masalah Lahan Stasiun Halim

Agus mengungkapkan bahwa sejak awal ia tidak setuju dengan proyek kereta cepat yang dinilainya sarat kepentingan bisnis namun memanfaatkan aset negara. "Dulu kenapa saya tolak itu karena bisnis to bisnis kok mau pakai tanah negara di Halim. Stasiun Halim itu tanah negara. Selama saya jadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara, saya tidak akan pernah setuju kalau itu dipakai. Halim itu kan kawasan strategis untuk pengamanan ibu kota. Pesawat tempur siaga di sana, masa mau diswastakan untuk stasiun," tegasnya.

Halaman:

Komentar