Istilah Serakahnomics menggambarkan sistem ekonomi rakus yang berakar sejak masa VOC. Sistem ini, setelah kemerdekaan, hanya berganti rupa namun tetap mempertahankan semangat kerakusannya. Kini, Serakahnomics diwujudkan oleh tiga kekuatan besar: imperialisme asing, oligarki, dan birokrasi yang korup.
Dukungan untuk Kebijakan Tanah dan Ajakan Berpolitik
Agus Jabo mengungkapkan fakta mencengangkan dimana 56 juta hektar tanah bersertifikat hanya dikuasai oleh 60 keluarga. Ia mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto untuk mengaudit dan mengambil kembali tanah yang dikuasai segelintir pihak demi kepentingan negara.
Sebagai solusi melawan Serakahnomics, Agus Jabo mengajak untuk kembali pada ajaran Trisakti Bung Karno dan Pasal 33 UUD 1945 yang menolak kapitalisme, liberalisme, dan imperialisme. Ia juga menyerukan agar mahasiswa dan kaum muda berani terlibat dalam perjuangan politik melalui partai politik untuk mengubah sistem.
Di akhir pidatonya, Agus Jabo menyerukan semangat juang kepada generasi muda untuk bersatu, berjuang, mengusir Serakahnomics, dan membangun Indonesia yang berdikari, adil, dan makmur.
Sumber: https://rmol.id/amp/2025/10/12/682920/serakahnomics-ibarat-penjajahan-gaya-baru-yang-harus-dilawan-
Artikel Terkait
Prabowo Kesal Terus Digelendotin Jokowi, Benarkah Hubungan Mereka Retak?
Gaji DPR Cair Seumur Hidup, Prof Faisal Santiago: Ini Bentuk Ketidakadilan!
Jokowi Didesak Tak Ganti Kapolri, Benarkah Upaya Giring Opini Publik untuk Prabowo?
Kejagung Malah Memohon ke Pengacara Silvester, Bukannya Buronkan: Apa Motif di Baliknya?