Dua Menteri Unggah Pesan Seragam Dear Mr. President: Narasi Terkoordinasi Dukung Prabowo? Seret Bandar Demo Sahabat Jokowi!

- Senin, 01 September 2025 | 17:10 WIB
Dua Menteri Unggah Pesan Seragam Dear Mr. President: Narasi Terkoordinasi Dukung Prabowo? Seret Bandar Demo Sahabat Jokowi!




GELORA.ME - Dua menteri di kabinet Presiden Prabowo disebut mengunggah pesan berredaksi sama di media sosial.


Dalam tangkapan layar yang beredar, kedua unggahan itu menampilkan foto hitam-putih Presiden disertai blok teks bertajuk “Dear Mr. President”.


"TIDAK PERNAH ADA PENDAHULU BERANI MEMBONGKAR MAFIA RIZA CHALID"


Sindiran kepada pendahulu(Jokowi) dan menyebut nama Riza Chalid, apakah tertuju kepada pendana demonstrasi?


Isi pesannya mengklaim keberanian pemerintah melawan “mafia” di sejumlah sektor mulai beras, minyak goreng, hingga korupsi di BUMN serta menutup dengan pertanyaan retoris mengapa semakin banyak serangan ketika pembenahan dilakukan.


Kedua unggahan juga tercatat memakai audio yang sama (“INDONESIA PUSAKA”), menunjukkan konsistensi format dan seragamnya gaya bahasa.


Kesamaan ini memunculkan pembacaan bahwa ada template komunikasi atau koordinasi narasi untuk mempertegas dukungan terhadap kebijakan Presiden.


Pola Pesan yang Muncul


  • Headline seragam: “Dear Mr. President”.


  • Klaim berulang: “tidak pernah ada pendahulu berani melawan…” di berbagai isu (beras, minyak goreng, dll).


  • Penokohan: Menonjolkan ketegasan pemimpin saat “melawan mafia”.


  • Penutup retoris: Menyiratkan bahwa serangan meningkat karena agenda bersih-bersih berjalan.


Mengapa Pesan Seragam Dipakai?'


  • Memperkuat brand narasi: Pesan yang konsisten mudah diingat dan diulang.


  • Menjaga koridor isu: Mengarahkan diskursus publik ke tema “pemberantasan mafia”.


  • Efisiensi distribusi: Template memudahkan banyak aktor membagikan pesan serupa.


Dampak ke Opini Publik


  • Pro: Mempertebal dukungan, membangun rasa kebanggaan dan kepercayaan pada agenda pembenahan.


  • Kontra: Bisa menimbulkan skeptisisme karena terlihat “terlalu seragam”, terlebih bila klaim tidak disertai data.

👇👇





Sumber: PorosJakarta

Komentar