Ramai-Ramai Publik Kecam Gaji DPR Rp 3 Juta Per Hari: Hidup Mewah Kerjaannya Jadi Stempel Mafia, DPR Benalu Rakyat!

- Selasa, 19 Agustus 2025 | 22:15 WIB
Ramai-Ramai Publik Kecam Gaji DPR Rp 3 Juta Per Hari: Hidup Mewah Kerjaannya Jadi Stempel Mafia, DPR Benalu Rakyat!




GELORA.ME - Tambahan tunjangan bagi anggota DPR banyak dikecam.


"Gaji DPR 3 juta per hari tunjangan, tapi produk undang-undangnya lebih banyak menyiksa rakyat."


"Hidup mewah dari pajak rakyat, tapi kerjaannya jadi stempel mafia. Di mata rakyat bukan wakil, tapi benalu negara."


Demikian tweet akun X Saad bin Abi Waqqash, dikutip Selasa (19/8).


Sementara akun X Kenzo Mahendra Narayana menyebut, mereka anggota DPR digaji besar agar tak rewel saat pemerintah meminta persetujuan mereka.


Persetujuan UU, persetujuan anggaran dll. Karena DPR strategis ya digaji besar, diintertain dll. Itu strategi pemerintah agar bisa tetap berkuasa.


Akun X CatatanAli7 juga menyebut lembaga DPR itu the real beban dan aib negara.


"Kerja gak ada, tunjangan super besar dan mewah. Gaji besar kerja 5 tahun dapat pensiun seumur hidup."


Baca Juga:

Baru Diumumkan Besok Hasil Tes DNA, Lisa Mariana Sudah Yakin Anak yang Dikandungnya Positif Anak Ridwan Kamil, Enggak Mungkin Negatif


Dibandingkan dengan profesi guru yang lebih terhormat, namun sayang masih jauh dari layak pemberian kesejahteraan dan tunjangan untuk guru.


"Guru mengabdi bukan untuk hidup bermewah,hanya sekedar bisa bertahan sudah penuh rasa syukur."


"Tapi pejabat ga guna dg gaji dan tunjangan melimpah yg hanya bisa majakin itu fakta."


Jadi, Siapa sebenarnya yang jadi beban negara?, demikian tweet akun X RIZ-Q.


Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir memastikan bahwa gaji bagi Anggota DPR RI tidak mengalami kenaikan, tetapi ada tambahan tunjangan berupa tunjangan rumah sebesar Rp50 juta per bulan.


Adies mengatakan bahwa tambahan tunjangan itu menggantikan rumah dinas DPR RI yang kini sudah tidak ada.


Dengan begitu, tunjangan rumah dinas itu diberikan dengan nominal yang disesuaikan tersebut.


Baca Juga:

Korupsi Bansos Belum Tamat! 4 Tokoh Top Dicegah KPK Luar Negeri, Ada Komisaris hingga Staf Ahli Menteri


"Jadi tunjangan perumahan DPR itu Rp50 juta, tepatnya kurang lebih Rp58 juta dipotong itu mereka terima sekitar Rp50 juta," kata Adies di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa.


Selain tunjangan rumah dinas, anggota DPR RI bisa menerima gaji hampir Rp70 juta setiap bulannya.


Angka itu, terdiri dari gaji pokok sekitar Rp7 juta, tunjangan BBM sekitar Rp7 juta, tunjangan beras Rp12 juta, hingga komponen-komponen tunjangan lainnya.


"Jadi kalau dulu gaji kawan-kawan itu terima total bersihnya sekitar Rp58 juta mungkin. Gaji tidak naik ya, saya tegas sekali gaji tidak naik. Tunjangan makan disesuaikan dengan indeks saat ini mungkin terima hampir Rp69-70 juta," kata Adies.


Menurut Adies, kenaikan terjadi hanya pada tunjangan-tunjangan saja.


Tunjangan itu menyesuaikan dengan harga kebutuhan pada saat ini.


Adies mengungkapkan bahwa gaji pokok bagi anggota DPR RI itu sudah 15 tahun tak mengalami kenaikan.


Walaupun demikian, dia mengatakan bahwa para wakil rakyat memahami saat ini sedang diberlakukan kebijakan efisiensi.


Anggota DPR RI saat ini tugasnya bukan hanya menghadiri rapat-rapat saja, melainkan juga membahas anggaran hingga legislasi yang cukup pelik.


"Kawan-kawan di DPR juga memaksimalkan apa yang didapat untuk bekerja dengan baik," katanya.

Komentar