GELORA.ME - Hadir dalam acara diskusi 'Rakyat Bersuara' I News TV, Sugi Nur Raharja atau Gus Nur menyinggung sosok yang pernah menjerumuskannya ke penjara.
Sosok itu merupakan mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, karena tidak terima atas kritik yang terus dilayangkan Gus Nur kala itu.
"Informasi terakhir beliau, Gus Yaqut dipanggil KPK, sudah dicekal," kata Gus Nur, dikutip pada Rabu (13/8/2025).
Ia kemudian mengingatkan peristiwa yang dilaluinya pada 2019 lalu, saat intens melontarkan kritik kepada KH. Ma'ruf Amin dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) lainnya yang merapat ke rezim.
"Saya mengkritik KH. Ma'ruf Amin sebagai ulama. Di dalam pemahaman kami, ulama atau kiayi tidak boleh menjadi penguasa atau pejabat, Wapres," ucapnya.
Diungkapkan Gus Nur, dalam AD/ART NU, tegas melarang seorang Rois Syuriah atau jabatan tertinggi NU menjadi pejabat.
"Bahkan banyak sekali keterangan yang saya yakini bahwa Presiden yang harus datang ke ulama minta nasihat," sesalnya.
"Bukan ulama yang merapat ke Presiden minta jabatan, minta proyek," tambahnya.
Sebagai akibatnya, kata Gus Nur, karena mengkritik Kiayi, ia mendapat kecaman dari pengikutnya.
"Di NU itu kulturnya salah benar Melu kiyai. Jadi NU itu memang kalau saya kritik kiayi pasti banyak yang marah teman-teman Ansor dan Banser itu," imbuhnya.
Karena itu, Gus Yaqut yang saat itu menjabat sebagai Menteri Agama melaporkan Gus Nur atas tuduhan pencemaran nama baik.
"Dan langsung dijemput setengah satu malam di rumah. Dijemput kayak teroris dikepung rumah saya oleh Bareskrim. Saya nda ingat, tapi enam tahun lalu," terangnya.
Seingat dia, selain diamankan Polisi, laptop, kamera, hingga alat-alat podcast disita semua sebagai barang bukti.
"Saya sampaikan, Gus Yaqut sebagai prinsipal yang melaporkan saya diundang berkali-kali sama Jaksa, hakim, nda pernah datang ke pengadilan," tandasnya.
Gus Nur, yang baru saja menerima amnesti dari Presiden Prabowo, dan dinyatakan bebas setelah empat tahun dipenjara kasus dugaan ijazah palsu Jokowi, mengungkap fakta mencengangkan.
"Jaksa datang ke saya, sudah Gus, sudah diundang secara patut, ke kantornya, ke rumahnya, gak pernah datang. Itulah datang penawaran, Gus Nur kalau minta maaf besok, Gus Nur bebas dan saya gak minta maaf," kuncinya.
Gus Nur Semprot Pendukung Jokowi: Kalian Membela Demi Jabatan, Kami Berjuang Demi Kebenaran!
Hadirnya Sugi Nur Raharja atau Gus Nur di acara diskusi 'Rakyat Bersuara' INews TV langsung memberikan warna perdebatan.
Selain membawa fakta baru dari kriminalisasi yang dirasakannya, Gus Nur juga membuat para pendukung Jokowi terdiam.
Seperti diketahui, Gus Nur baru saja keluar dari penjara usai mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo.
Gus Nur pada akhirnya bisa merasakan udara segar usai mendekam di balik jeruji besi empat tahun terakhir.
Gus Nur mestinya baru bisa bebas dua tahun ke depan. Hanya saja, kebijakan Prabowo membuatnya bisa kembali berkumpul dengan keluarga.
Di hadapan Wakil Ketua Umum Jokowi Mania, Andi Azwan dan pendukung Jokowi lainnya, Gus Nur memberikan sindiran menohok.
"Kalian membela Jokowi demi uang dan jabatan komut, kami berjuang demi kebenaran. semua akan dipertanggungjawabkan," kata Gus Nur dikutip pada Rabu (13/8/2025).
Bukan hanya itu, ia kembali menegaskan pernyataannya sewaktu proses persidangan masih berlangsung.
Gus Nur rela mengorbankan kehormatannya dengan mencium kaki siapapun bagi peserta yang hadir jika bisa menunjukkan ijazah asli Jokowi.
"Saya ulangi, saya cium kaki siapa pun yang bisa menunjukkan ijazah Pak Jokowi," tandasnya.
Gus Nur bilang, dirinya tidak pernah membenci Jokowi. Hanya saja, ia tidak sepakat dengan kebijakannya yang dianggap membuat susah rakyat.
"Haram bagi saya membenci pribadi seseorang, yang saya benci kebijakannya," kuncinya.
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Bupati Pati Sudewo Terima Fee Proyek Jalur Kereta Api
OTT Petinggi BUMN, KPK Tangkap 9 Orang Direksi PT Inhutani V & Pihak Swasta
Mahfud MD Sebut Prabowo Jalankan Politik Joko Tingkir: Tangani Kerbau Ngamuk di Pasar
Bela Abraham Samad di Kasus Ijazah Jokowi, Said Didu: Saya Siap Perang Lawan Dinasti Solo!