GELORA.ME - Pakar hukum tata negara Refly Harun mengatakan purnawirawan TNI sangat objektif ketika meminta pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Refly menilai Gibran tidak memiliki kapasitas yang memadai sebagai pemimpin.
Bahkan ia menyebut bahwa Gibran layak dimakzulkan sebagai orang nomor dua di Indonesia.
"Rakyat Indonesia bisa menilai sendiri apakah Gibran punya kualitas atau tidak. (Bikin) kata sambutan saja tidak bisa.
Saya kira purnawirawan TNI sangat objektif ketika meminta pemakzulan. Salah satu alasannya adalah soal kapasitas dan kemampuan jasmani serta rohani," kata Refly dalam program CNN Indonesia Prime Plus pada Senin (7/7),
Ia juga menyinggung soal sistem presidensial Indonesia yang semestinya tidak tergantung pada satu figur yang tidak memiliki kekuatan politik murni.
"Gibran itu tidak dibutuhkan oleh satu partai politik pun. Kekuatan Gibran bukan berasal dari parlemen atau partai politik. Pemerintahan tetap bisa berjalan tanpa dia," kata Refly.
Menanggapi pernyataan itu, Wakil Ketua Umum relawan Projo Freddy Alex Damanik membela anak sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Ia menyebut tuduhan tersebut tidak berdasar.
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya Dibilang Ceplas-ceplos, Benarkah Misbakhun Takut?
Jokowi-Prabowo Bertemu, Ini 5 Fakta di Balik Pertemuan yang Bikin Penasaran!
Hotman Paris Dibantah! JPU Tegaskan Ada Kerugian Negara dalam Korupsi Laptop Chromebook
Prabowo Dibela Gerindra Pasca Sindiran Anies: Presiden Harus Rangkul Semua Pihak