PSI Bantah Jokowi Tak Jadi Daftar Cakeum PSI karena Sakit, Tetap Berharap Mau Gabung Jadi Kader

- Selasa, 24 Juni 2025 | 20:25 WIB
PSI Bantah Jokowi Tak Jadi Daftar Cakeum PSI karena Sakit, Tetap Berharap Mau Gabung Jadi Kader




GELORA.ME  - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memastikan bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi tak mendaftar sebagai calon ketua umum (caketum) dalam Kongres PSI yang akan digelar pada Juli 2025 mendatang. 


Ketua Steering Committee Kongres PSI, Andy Budiman menegaskan, bahwa opsi PSI bagi Jokowi untuk bergabung sebagai kader masih terbuka lebar.



"Terkait dengan gabung sebagai anggota itu masih terbuka opsinya. Jadi sekali lagi ini kita kembalikan kepada Pak Jokowi," kata Andy di DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2025).


Andy berkata, PSI menghormati penuh keputusan Jokowi yang hingga kini belum menyatakan secara resmi akan bergabung sebagai kader.


Menurutnya, Jokowi memiliki pertimbangan tersendiri untuk bergabung atau tidak dengan PSI.


Meski Jokowi tidak mencalonkan diri sebagai ketua umum maupun belum resmi menjadi kader, Andy memastikan tidak ada perubahan dalam sikap PSI terhadap sosok kepala negara dua periode tersebut.


"Tidak akan mengubah apapun pandangan kami terhadap Pak Jokowi yang tetap menganggap Pak Jokowi sebagai mentor kami. Orang yang kami hormati dalam visinya untuk membangun Indonesia," ungkapnya. 


PSI lanjut Andy, walau tak menjadi kader Jokowi tetap sangat dihormati. 



"Pak Jokowi merupakan sesuatu yang kami hormati. Dan bagi kami tidak ada yang berubah, Pak Jokowi tetap orang yang kami hormati," ungkapnya. 


Di sisi lain, Andy menambahkan jika kondisi kesehatan Jokowi bukan menjadi alasan tak daftar jadi Calon Ketua Umum PSI. 



Sebagai informasi, Jokowi mengalami peradangan akibat alergi. 


" Tidak ada, tidak ada kaitannya (sama kesehatan), Sehat lagi masa recovery kok," imbuhnya. 


Diketahui, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah resmi membuka pendaftaran bakal calon ketua umum baru mulai Selasa (13/5/2025). 


Adapun proses pendaftaran akan berlangsung hingga 18 Juni 2025 mendatang.


Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman berkata, pendaftaran calon ketua umum baru ini bisa diikuti oleh seluruh masyarakat yang memiliki kartu tanda anggota (KTA) PSI. 


Andy juga berharap, jika Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi dan Ketua Umum PSI saat ini Kaesang Pangarep dapat mendaftarkan diri.


“Apakah Pak Jokowi akan menjadi calon? Kita doakan. Termasuk juga Mas Kaesang apakah akan mencalonkan diri kembali? Nanti kita tanyakan kepada Mas Kaesang,” katanya di Kantor DPP PSI, Wahid Hasyim Jakarta Pusat, Selasa (13/5/2025).


"Tapi kami sebagai pelaksana, sebagai wasit pemilu raya ini membuka kesempatan kepada semua kandidat untuk mencalonkan diri," sambungnya. 


Kemudian Andy pun mengungkapkan, pemilihan calon ketua umum PSI ini yang akan dilakukan pemilihan langsung juga terinspirasi dari Jokowi. 


"Terus terang Pak Jokowi ini kan kami anggap sebagai mentor sejak lama ya, Jadi masukan dari Pak Jokowi ini juga kami anggap sesuatu yang out of the box," kata Andy.


"Jadi begitu Pak Jokowi bilang bicara tentang partai super terbuka, kemudian dalam beberapa pertemuan juga menyebutkan bahwa memang sebaiknya ketum dipilih secara langsung," pungkasnya. 


Sebelumnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias sempat menyampaikan  gagasannya tentang pembentukan Partai Super Terbuka atau Tbk kepada para relawannya.


Jokowi mengatakan, Partai Super Tbk merupakan partai yang dimiliki semua anggota partai politik.


Selain itu, Partai Super Tbk juga mempunyai konsep di mana pemilihan ketuanya dilakukan secara terbuka.


"(Partai Super Tbk) Partai yang terbuka, yang super terbuka yang nanti pemilihan ketuanya juga dilakukan secara terbuka oleh seluruh anggotanya, dan itu betul partai milik bersama," kata Jokowi, Rabu (5/3/2025).


Kemudian disinggung mengenai rencana membuat Partai Super Tbk, Jokowi menegaskan bahwa itu masih gagasan.


Dan gagasan itu, menurut Jokowi sudah diterapkan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).


"Ini kan gagasan (membuat partai Super Tbk), kemudian sudah disambar oleh partai (PSI). Kalau partai semua partai menjadi Tbk kan bagus, partai modern," terangnya.


"Partai Super Tbk yang saya sampaikan juga kepada relawan-relawan tanggapannya seperti apa terhadap gagasan ini dan ternyata tahu-tahu sudah diambil, sudah diakomodir oleh PSI yang kurang lebih menurut saya konsepnya hampir-hampir mirip, tetapi dimodifikasi sedikit oleh apa PSI seperti itu," jelasnya. 


Punya 3 kandidat


Di sisi lain, PSI telah mengumumkan tiga nama kader yang mendaftar sebagai calon ketua umum.


Ketua Steering Committee Kongres PSI, Andy Budiman memastikan, ketiga nama tersebut sudah lolos tahap verifikasi pendaftaran.


Andy menjelaskan, ketiga nama calon ketua umum PSI itu ialah Ronald A Sinaga alias Bro Ron, Kaesang Pangarep, dan Agus Mulyono Herlambang.


Putra bungsu Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi itu memperoleh dukungan terbanyak di antara tiga kandidat yang akan bersaing dalam pemilihan raya PSI pada Kongres Juli 2025 mendatang. 


Kaesang didukung oleh 10 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 78 Dewan Pimpinan Daerah (DPD).


"Ketiganya sudah memenuhi syarat yang di atas," kata Andy di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2025).


Kata Andy, Ronald didukung 6 DPW dan 36 DPD, sementara Agus mengantongi dukungan dari 6 DPW dan 24 DPD.


Andy menjelaskan, syarat minimal pencalonan adalah dukungan dari sedikitnya 5 DPW dan 20 DPD.


Dengan demikian, ketiga nama tersebut memenuhi syarat untuk maju sebagai calon ketua umum PSI.


"Jadi nanti dalam pemilihan raya PSI akan ada 3 kandidat yang namanya sudah saya sebutkan tadi," tuturnya. 


Di sisi lain, Jokowi yang sebelumnya digadang-gadang maju dalam kontestasi pemilihan ketua umum PSI, hingga kini belum mendaftarkan diri


Sementara, Sekretaris Steering Committee (SC) Kongres PSI, Benidiktus Papa menambahkan, jika ketiga calon Ketum PSI ini sudah mempunyai nomor urut. 


"Nomor urut 1, Ronald Ariston Sinaga dengan dukungan DPW sudah disampaikan tadi, 6 DPW dan 36 DPD.Kemudian nomor urut 2, Kaesang Pangarep dengan hukuman 10 DPW dan 78 DPD," katanya 


"Dan nomor urut 3, Agus Mulyono Herlambang, 6 DPW dan 24 DPD," tandasnya. 


Jokowi Tertarik Gabung PSI


Sebelumnya, keinginan Jokowi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapat sambutan positif.


Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman menegaskan bahwa pihaknya siap menyambut keinginan Jokowi tersebut. 


Halaman:

Komentar