GELORA.ME - Nama Kiai Syarif Rahmat RA SQ MA atau yang lebih dikenal sebagai Kiai Syarif Rahmat tengah ramai diperbincangkan.
Sosok kiai NU ini kembali mencuri perhatian usai melontarkan pernyataan mengejutkan soal ijazah Presiden Joko Widodo.
Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube PADASUKA TV pada Sabtu (12/5/2025), Kiai Syarif menyebut bahwa jika Jokowi sampai memperlihatkan ijazahnya, dampaknya bisa meluas dan menyeret banyak pihak, termasuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Maka semua lembaga yang meloloskan pencalonan Jokowi dari yang paling bawah, bertanggung jawab. Itu konsekuensinya,” ujarnya tegas.
Menurutnya, jika keaslian ijazah Jokowi dipersoalkan, maka pihak-pihak yang dulu terlibat dalam proses pencalonan Jokowi sejak awal karier politiknya, dari tingkat kelurahan, KPU daerah hingga pusat, dan bahkan partai pengusung, juga perlu dimintai pertanggungjawaban.
Apalagi, Jokowi telah melalui tiga jenjang jabatan publik: dua periode sebagai Wali Kota Solo, lalu Gubernur DKI Jakarta, hingga akhirnya dua periode menjadi Presiden RI.
Jejak politik panjang inilah yang menurut Kiai Syarif membuat urusan ijazah bisa merembet ke mana-mana.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti partai-partai yang mendukung Jokowi sejak awal.
“Semua partai pengusung dan pendukung, seret,” katanya lantang.
Secara spesifik, ia bahkan menyebut salah satu partai yang ikut mengusung Jokowi di Solo.
“Misalnya di Solo di antara pengusung Jokowi tuh PKS, seret. PKS dari tingkat kabupaten sampai pusat, tarik. Jangan sembarangan, nah itu harus dibuka. Ini jangan main-main,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kiai Syarif menekankan bahwa satu-satunya pihak yang sah untuk memastikan keaslian ijazah Jokowi adalah Universitas Gadjah Mada (UGM), almamater sang presiden.
“Yang berhak mengatakan ijazah Jokowi asli atau palsu bukan orang di jalanan. Yang berhak menentukuan Jokowi kuliah di UGM, tamat di UGM dan ijazahnya asli hanya perguruan tinggi itu. Ketika itu sudah memberi jawaban, selesai,” tegasnya.
Namun, jika ada yang menuding UGM tidak jujur, menurutnya, itu sudah masuk ke ranah fitnah.
“Apabila mengatakan ini tidak jujur UGM, anda sudah masuk tuduhan, memfitnah UGM. Ini baru aduannya, bisa naik. Yang menggugat bukan cuma Jokowi, bisa juga UGM,” ujarnya lagi.
Profil Singkat Kiai Syarif Rahmat
Kiai Syarif Rahmat dikenal sebagai penceramah di salah satu televisi swasta.
Ia memiliki gaya unik dalam berdakwah, kerap tampil mengenakan baju adat Jawa dan blangkon yang mencolok.
Lahir di Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Kiai Syarif merupakan lulusan Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta, tempat ia meraih gelar sarjana Al-Qur’an (SQ).
Pendidikan pascasarjananya dilanjutkan di Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, kemudian meraih gelar magister di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tak hanya itu, Kiai Syarif juga merupakan seorang Hafidz Qur’an yang aktif mengajar di Fakultas Syariah PTIQ.
Ia masuk dalam daftar 200 mubalig yang direkomendasikan oleh Kementerian Agama, serta aktif sebagai pengurus MUI DKI Jakarta dan pusat.
Ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Da’i Media Nusantara (IDAMAN) dan menjadi pengasuh Pondok Pesantren Ummul Qura di Pondok Cabe serta Padepokan Dakwah Sunan Kalijaga (Padasuka).
Sosoknya tak jarang juga ikut bersuara dalam berbagai isu nasional.
Salah satunya ketika ia membela Gus Miftah dalam kontroversi video penjual es teh.
Menurutnya, ucapan Gus Miftah hanya candaan, dan yang bersangkutan, Sunhaji, tidak merasa sakit hati.
Ia bahkan meminta agar penyebar video tersebut diusut.
Sumber: Tribun
Artikel Terkait
Try Sutrisno: Saya Nggak Apa-apa Dikatain Macam-macam, yang Penting Saya Tidak Jual Negara
Mayjen Soenarko Sebut Luhut Pembohong dan Penjilat yang Sangat Rakus dan Serakah
Luhut Diminta Bercermin Buntut Pernyataan ‘Kampungan’ ke Purnawirawan TNI
Yakin Ijazah Jokowi Asli, Peradi Bersatu: Kalau Palsu Tak Mungkin Dibawa ke Polisi!