Keputusan ini, menurut Anthony dinilai sebagai strategi untuk menjaga eksistensi Anies di panggung politik menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.
"Wajar jika Anies Baswedan ingin maju lagi di Pilkada Jakarta 2024 untuk periode keduanya. Anies masih butuh panggung untuk kembali berlaga dalam Pilpres 2029," kata Anthony di Jakarta, kemarin.
Anthony menjelaskan beberapa alasan mengapa Anies berambisi kembali berlaga di Pilkada Jakarta. Menurutnya, ada beberapa faktor strategis yang mendasari langkah ini.
Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS) mengungkapkan, tiga alasan utama mengapa Anies memilih langkah ini.
Pertama, Anies membutuhkan panggung politik selama lima tahun ke depan untuk menjaga relevansinya menjelang Pilpres 2029. Menurutnya, tanpa panggung tersebut, Anies berisiko tenggelam dalam dinamika politik yang cepat berubah.
Kedua, prestasi dan keberhasilan dalam periode kedua sebagai Gubernur Jakarta akan memperkuat posisinya untuk kembali bertarung di Pilpres 2029.
Menurut Anthony, hanya ada dua posisi strategis yang bisa membuat Anies tetap menjadi pusat perhatian publik, yakni sebagai menteri di kabinet Prabowo atau kembali sebagai Gubernur Jakarta.
"Meskipun peluangnya masih terbuka, rasanya sulit bagi Anies masuk kabinet Prabowo. Pilihan politik paling realistis saat ini adalah menjadi gubernur Jakarta lagi karena modal politiknya di Jakarta masih kuat," jelas Anthony.
Artikel Terkait
Gerindra Siap Tampung Gelombang Besar Kader Projo, Dasco: Kita Siap!
Projo Ganti Logo: Tak Pakai Wajah Jokowi Lagi, Ini Alasannya
Usulan Double Track Megawati vs Kereta Cepat Whoosh: Polemik Utang dan Prioritas
Kasus Ijazah Jokowi: Polda Metro Segera Gelar Perkara, Tersangka Akan Ditetapkan