Stockholm Syndrome adalah bentuk reaksi psikologis pertahanan diri dari korban yang dilakukan secara sadar maupun melalui alam bawah sadar.
Stockholm Syndrome juga menyatakan, pada situasi tertentu, tawanan membangun ikatan emosional dengan penculiknya untuk meningkatkan peluang bertahan hidup. Teori lain menyebutkan, bahwa situasi tawanan atau pelecehan sangat emosional.
Sebelumnya, Moeldoko dan kubunya menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Kubu AHY terlebih dahulu menyatakan dukungan terhadap Prabowo Subianto, saat Prabowo belum mengumumkan cawapresnya.
Sumber: herald
Artikel Terkait
KPK Selidiki Korupsi Whoosh: Proyek KCJB Busuk Sejak Awal, Biaya Membengkak 3x Lipat!
Dugaan Markup Proyek Whoosh Rp113 T: Benarkah Biayanya Berlipat Dibanding Kereta Cepat Arab Saudi?
Jokowi Buka Suara Soal Whoosh, Fokus Atasi Macet Tapi Diam Soal Isu Markup & Utang
Alasan Jokowi Pecat Andrinof Chaniago: Whoosh yang Bikin Ruwet!