GELORA.ME - Kenaikan harga beras yang tengah terjadi mulai dirasakan aneh. Sebab, hal tersebut berlangsung di tahun politik dan di saat bersamaan petani tidak mengalami kesejahteraan signifikan.
“Masak setiap dekat tahun politik selalu saja harga beras naik," ujar Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (19/9).
Menurutnya, ketika harga beras mahal, seharusnya petani menjadi sejahtera. Akan tetapi, tidak ada bukti yang berbanding lurus antara kenaikan harga beras dengan kesejahteraan petani padi.
Berdasarkan hal tersebut, dia menduga kenaikan harga beras terjadi karena ada kepentingan politik. Buntutnya, ada pembenaran dari pemerintah untuk melakukan impor beras, yang salah satunya adalah untuk menjaga stok dan menstabilkan harga.
Artikel Terkait
Bupati Lamteng Ardito Wijaya Goda Wartawati Kamu Cantik Hari Ini Usai Jadi Tersangka KPK
Analisis Anton Permana: Dasco dan Sjafrie Bukan Rival, tapi Dua Pilar Penopang Prabowo
Bencana Ekologis Aceh & Sumatera: Penyebab, Seruan Beli Hutan, dan Aturan Hukumnya
Klaim Bombshell Rismon Sianipar: Kasmudjo Tak Kenal Jokowi Sama Sekali, Ijazah UGM Dipertanyakan