Pernyataan yang dilontarkan oleh Ganjar ini sontak saja menuai perhatian dari netizen. Beragam komentar negatif dilayangkan netizen kepada sosok bacapres yang akan maju di Pilpres 2024 ini. Hal ini seperti yang terlihat dalam kolom komentar unggahan akun Twitter @CakKhum.
"Ini meremehkan anak bangsa sendiri. Lalu kamu letakan di mana kebanggaanmu sebagai bangsa? Kapan RI bisa maju kalau tidak memberdayakan bangsa sendiri?" komentar netizen.
"Kenapa dia meragukan kemampuan tenaga-tenaga kerja bangsa kita? Karena dia hanya mau melanjutkan program mukidi. Stadion JIS mampu dikerjakan putra-putra bangsa. Pak Habibie bikin pesawat dikerjakan tenaga-tenaga ahlu pputra bangsa juga," timpal netizen.
"Sepertinya meremehkan tenaga kerja lokal. Apa hebatnya tenaga kerja China itu. Saya sudah banyak melihat tenaga kerja lokal skill-nya lebih baik dari TKA," imbuh yang lain.
Pemilik akun X ini sendiri mengujarkan bahwa Ganjar tampak lebih pro kepada TKA ketimbang tenaga kerja lokal, seperti layaknya Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
"Mendengar jawaban Ganjar mengenai Tenaga Kerja Asing (TKA) China, jelas beliau pro TKA, nggak akan jauh beda sama Jokowi. Ini yang nantinya akan membuat lapangan pekerjaan susah buat tenaga kerja lokal," tulisnya.
Sumber: suara
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Prabowo Tegaskan Kereta Cepat Whoosh Tak Bermasalah: Fakta Utang & Komitmen Bayar
OTT KPK Jerat Gubernur Riau Abdul Wahid: Profil & Harta Rp4,8 Miliar Diungkap
Sidang Gugatan Ijazah Gibran: Saksi Ahli Akan Hadir di Sidang 10 Desember 2025
Reaksi Jokowi Soal Logo Projo Dihapus: Dukung Prabowo, Benarkah?