Berpotensi 4 Poros Paslon Jika Nasdem-PKB Realisasikan Anies-Cak Imin, Begini Hitungannya

- Jumat, 01 September 2023 | 01:00 WIB
Berpotensi 4 Poros Paslon Jika Nasdem-PKB Realisasikan Anies-Cak Imin, Begini Hitungannya


Sebabnya, PPP sebagai Parpol paling buncit atau urutan kesembilan dalam perolehan suara sah dan kursi parlemen, masih bisa melampaui ketentuan Presidential Threshold yang diamanatkan Pasal 222 UU 7/2017 tentang Pemilu.


Hitung-hitungannya, jika suara PPP yang sebanyak 6.323.147 (4,52 persen) suara sah yang berarti mendapat 19 (3,30) persen kursi di parlemen, maka jika ditambahkan dengan perolehan Demokrat dan PKS akan mendapat angka 22,61 persen.


Dengan hitung-hitungan menggandeng PPP, peluang Demokrat bersama PKS terbuka mengusung paslon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024 karena terbentuk koalisi baru.


2 Poros Koalisi Parpol Puncak Klasemen


Karena kemungkinan terdapat dua skema koalisi hasil pecah belah KPP dan juga koalisi PDIP tersebut, 4 poros kemungkinan bisa terjadi pada Pilpres 2024. Karena, terdapat Parpol yang secara perolehan suara sah dan kursi parlemen hasil Pemilu 2019 menduduki puncak klasemen.


Kalkulasinya, jika PDIP benar-benar ditinggal pergi oleh PPP maka masih berkemungkinan mengusung paslon tanpa berkoalisi, karena tercatat sebagai parpol juara pertama di Pemilu 2019 yang memperoleh 27.503.961 atau 19,33 persen suara yang berarti mendapat 128 kursi atau 22,26 persen.


Sementara, Parpol di urutan kedua yaitu Partai Gerindra, urutan ketiga Partai Golkar, dan urutan kedelapan PAN, sudah bisa mengusung Prabowo Subianto dan cawapresnya apabila konsisten berada di Koalisi Indonesia Maju (KIM).


Secara perolehan suara sah dan kursi di parlemen di Pemilu 2019, Golkar mengantongi 17.229.789 atau 12,31 persen suara, yang berarti mendapat 85 kursi atau 14,78 persen.


Kemudian Gerindra, mengantongi 17.596.839 atau 12,57 persen suara, yang berarti mendapat 78 kursi atau 13,57 persen dari hasil Pemilu Serentak 2019.


Sedangkan PAN, meski berada di urutan kedelapan secara perolehan suara jauh di atas PPP. Di mana tercatat, suara yang diperoleh mencapai 9.572.623 atau 6,84 persen, yang berarti berhasil meraup jatah kursi sebanyak 44 atau 7,56 persen.


Maka dari itu, jika perolehan kursi parlemen Golkar, Gerindra, dan PAN dijumlahkan, maka keterpenuhan Presidential Threshold mencapai 28,35 persen. 


Sumber: rmol

Halaman:

Komentar