Melalui deklarasi itu, kata Joko, masyarakat jadi lebih tahu mantan Komandan Komando Pasukan Khusus. "Warga sudah mulai tahu betul sosok Prabowo yang dibutuhkan pemimpin 2024. Visioner dan strategic," ujar dia.
Joko menilai, bergabungnya Budiman juga bakal menarik calon pemilih yang saat ini belum menentukan pilihannya. "Meyakinkan bahwa Budiman Sudjatmiko sebagai aktivis 98 saja dukung Prabowo," tuturnya.
Menurut dia, kehadiran Budiman di kubu Prabowo Subianto bukan untuk menggerus pemilih dari partai lain. Dia menyatakan Budiman bisa meyakinkan generasi muda yang masih belum menentukan pilihannya terhadap calon presiden tertentu.
"Ini bisa membawa generasi z dan milenial yang butuh masa depan yang lebih bagus," ucap Joko.
Deklarasi dukungan Budiman terhadap Prabowo tersebut berbuntut ancaman hukuman dari PDIP. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sempat menyatakan dua opsi bagi Budiman yang dinilai melawan keputusan partainya yang mengusung Ganjar Pranowo. Dua opsi tersebut adalah mundur atau dipecat.
Meskipun menyatakan siap mendapatkan hukuman dari PDIP, Budiman Sudjatmiko menyatakan tak akan mundur dari PDIP. Dia pun berharap tak mendapatkan hukuman pemecatan dari partai berlambang banteng moncong putih itu.
Sumber: tempo
Artikel Terkait
Menkeu Sri Mulyani Tegas: Saya Hanya Bertanggung Jawab Langsung ke Presiden!
140 Petugas Lapas Dijatuhi Sanksi, Bakal Dikirim ke Nusakambangan untuk Pelatihan Khusus
Eks KSAU Dukung Penolakan Menkeu Bayar Utang Kereta Cepat, Warisan Proyek Jokowi Jadi Sorotan
KPK Buru Pejabat BPK Diduga Kongkalikong Audit di Kementerian