“Kebutuhan dasar makin mahal, pendidikan makin mahal, sehingga saya pernah katakan Pak Jokowi ini tampangnya aja merakyat selfie sama petani puluhan kali, tapi kebijakannya bikin petani di Indonesia semakin miskin dengan memotong menghapuskan subsidi pupuk dan terus-menerus mengimpor produk pangan,” sesal pria yang akrab disapa RR ini.
Menurut RR, kegagalan Jokowi selama 9 tahun mensejahterakan rakyat Indonesia ditengarai akibat orientasi pembangunan yang dilakukan hanya sekadar project oriented.
“Karena dia (Jokowi) sibuk proyek, dan pegawai-pegawainya stafnya pejabatnya dapat uang dari proyek, sehingga pendekatan pembangunan yang meroyek. Dan seperti diketahui lebih dari 30 persen dikorup dalam sistem yang project oriented tersebut,” ketusnya.
“Jokowi mukanya aja yang merakyat tampangnya merakyat hatinya itu oligarki,” demikian RR.
Turut hadir saat jumpa pers aktivis Petisi 100 Marwan Batubara, mantan Ketua MPR RI Amien Rais, dosen UNJ sekaligus pentolan aktivis FKSMJ 1998 Ubedillah Badrun, aktivis ketenagakerjaan Mirah Sumirat, Habib Muchsin Al-Attas, dan aktivis FKN Abdullah Hehamahua.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Popularitas Purbaya Yudhi Sadewa Anjlok? Ini Peringatan Keras Pengamat Politik
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut Terkait Korupsi Whoosh? Ini Kata Pengamat
Prabowo Diminta Tak Lindungi Jokowi & Luhut: Analisis Dampak dan Konsekuensi Politik
Analisis Peluang Kemenangan Prabowo di Pilpres 2029: Nyaris Tanpa Lawan Tanding?