"Bahkan video lama saya mengkritik Pak SBY akhirnya beredar lagi tuh."
"Demikian juga dengan Gus Dur, saya berselisih terus," imbuhnya.
Rocky kini merasa kebebasan berbicaranya dirampas seusai kasus dugaan penghinaan ini mencuat.
Ia menduga ada 'kepentingan' tertentu di balik ramainya kasus dugaan penghinaan Jokowi yang membelitnya.
"Jadi ada perselisihan antara warga negara dan pemimpin negara," ujar Rocky.
"Dan sekarang yang terjadi adalah pembelahan di antara warga negara."
"Mana mungkin secara etis ada warga negara yang menghalangi warga negara untuk bicara."
"Saya tetap warga negara mestinya tidak dihalangi untuk mengucapkan. Kita bisa baca siapa mengerahkan siapa demi kepentingan siapa," imbuhnya.
Lebih lanjut, Rocky membahas soal demo emak-emak di kediamannya baru-baru ini.
"Saya jengkel juga kenapa dikirim emak-emak dengan anak yang masih digendong ke rumah saya ke Sentul."
"Saya cek enggak ada yang mengerti itu," tukasnya.
Sumber: tribunnews
Artikel Terkait
Indro Tjahyono Sebut Gibran Harusnya Dimakzulkan, Ijazah SD dan Usia di Bawah 40 Tahun Dinilai Langgar Konstitusi
KPK Tantang Mahfud MD Bongkar Data Dugaan Mark Up 3x Lipat Proyek Kereta Cepat!
Prabowo: Pemimpin Indonesia Harus Ramah, tapi Tegas dan Tidak Boleh Lugu
PSI Ingatkan Publik: Jangan Terburu-buru Asumsikan Jokowi Ditinggal Prabowo