GELORA.ME - Perjalanan Anies Baswedan mencari bakal calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pilpres 2024 mendatang belum usai.
Belum lama ini, bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) ini menemui mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Pangandaran, Jawa Barat.
Kebersamaan mereka terekam dalam sebuah foto yang diunggah di akun Instagram pribadi Anies Baswedan.
Usai pertemuan itu, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim menyatakan, sosok Susi memenuhi syarat untuk menjadi bacawapres Anies baswedan.
Menurut dia, sejumlah kriteria bacawapres yang pernah disebut Anies, ada pada diri Susi. Di antaranya bebas kasus hukum dan punya pengalaman di pemerintahan.
Susi juga dinilai sebagai sosok negarawan yang memiliki idealisema dan dekat dengan rakyat kecil, sama seperti Anies.
Lantas seperti apa sepak terjang Susi Pudjiastuti selama ini, sehingga masuk dalam radar bacawapres Anies Baswedan? Simak ulasannya berikut ini.
Rekam Jejak Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti lahir di Pangandaran, Jawa Barat pada 15 Januari 1965. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan dalam Kabinet Kerja Jokowi dan Jusuf Kalla pada 2014-2019.
Sebelum terjun ke pemerintahan, Susi dikenal sebagai pengusaha. Ia memulai bisnisnya pada 1983 sebagai pengepul ikan. Bisnis tersebut ia pilih karena memang Susi muda tinggal di daerah Pangandaran yang melimpah dengan hasil laut.
Seiring berjalannya waktu, usahanya semakin berkembang hingga pada 1996, Susi mendirikan perusahaan pengolahan ikan yang diberi nama PT ASI Pudjiastuti Marine Product di Pangandaran.
Meski usahanya maju pesat, ia tetap menemui sejumlah kendala, di antaranya lambannya distribusi produk perikanannya. Susi menginginkan sebuah transportasi yang cepat, seperti pesawat terbang, untuk mengantarkan produknya ke sejumlah daerah.
Mendirikan Susi Air
Tak mau berlama-lama, Susi akhirnya mengambil kebijakan berisiko, yakni mendirikan maskapai penerbangannya sendiri yang diberi nama ‘Susi Air’.
Pada 2004, ketika gempa dan tsunami melanda Aceh, Susi Air merupakan pesawat pertama yang mendarat di lokasi bencana dengan mengangkut bantuan untuk para korban.
Saat ini maskapai penerbangan Susi Air memiliki 49 pesawat terbang dan melayani sejumlah rute di Indonesia.
Diperkirakan, omzet yang didapat Susi dari bisnis transportasi udara ini mencapai ratusan miliar rupiah setiap tahunnya.
Sepak Terjang Selama Jadi Menteri KKP
Artikel Terkait
Gibran Dinilai Kian Melempem: Tinjauan Kinerja Setahun Prabowo dari Pengamat Sospol
APBD Jabar Rugi! Purbaya Sentil Bunga Giro KDM yang Rendah, BPK Bisa Turun Tangan
Aqua Terancam Gugatan Hukum Atas Dugaan Penipuan terhadap Konsumen
Jokowi Harus Diadili! 5 Alasan Ini Bikin Rakyat Geram