Menurutnya, alasan Jokowi mendukung Prabowo diamini Effendi Simbolon dan Budiman Sudjatmiko, yang intinya ragu terhadap kualitas Ganjar.
"Apa yang terjadi dengan perubahan sikap mereka, diyakini karena keraguan secara pribadi, mereka merasa Ganjar kurang dapat diandalkan ke depannya dalam memimpin negeri ini," tuturnya.
Ditambah, Efriza juga menilai dua kombatan PDIP tersebut juga memiliki perspektif tersendiri mengenai sosok Prabowo.
"Dari sisi kepemimpinan, Prabowo dianggap lebih baik dibandingkan Ganjar karena memiliki kehandalan sebagai pemimpin dan latar belakang militer serta menjabat Menhan," kata dosen ilmu pemerintahan Universitas Sutomo itu.
"Dan juga, karena dianggap sebagai sosok tepat dalam menjamin terjaganya persatuan dan kesatuan di negeri ini," demikian Efriza menambahkan.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Kasus Korupsi Kemnaker Rp201 Miliar: Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Jadi Tersangka
KPK OTT di Banten: 5 Orang Ditangkap, Termasuk Oknum Jaksa Diduga Terlibat Pemerasan
KPK Ungkap Aliran Dana Non-Bujeter BJB ke Ridwan Kamil: Fakta & Perkembangan Kasus
Adimas Resbob Ditahan, Ancaman Hukuman 10 Tahun Penjara untuk Ujaran Kebencian Suku Sunda