“Jangan kemudian rumputnya (dinilai tak sesuai standar FIFA). Terlalu banyak sandiwara. Saya sih melihatnya seolah-olah ada sutradara,” tegas Herman kepada wartawan di ruangannya, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/7).
Lebih aneh lagi, sambungnya, kontroversi yang muncul terkesan hanya menyudutkan satu pihak saja, yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kini menjadi bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
“Ada sutradara yang membuat skenario supaya kredibilitas lawannya turun. Ya arahnya kalau tidak situ ke mana lagi?” kata anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Demokrat ini.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Reaksi Jokowi Soal Logo Projo Dihapus: Dukung Prabowo, Benarkah?
Ustaz Abdul Somad Bantah Gubernur Riau Terjaring OTT KPK, Ini Faktanya
Projo Gabung Gerindra: Kuda Troya Jokowi untuk Dua Periode Prabowo-Gibran?
Budi Arie Setiadi Gabung Gerindra: Strategi Politik atau Bunuh Diri? Ini Kata Pengamat