Lebih lanjut, Andi Sinulingga bahkan mengungkap bahwa politisi bisa siap membayar demi citranya.
"Politisi siap bayar mahal demi citra diri, duit enteng, bisa korupsi. Surveyor itu pedagang, jual jasa konsultan juga, kadang jadi pengamat, semua di borongnya," tandas Andi Sinulingga.
Sementara itu, Cak Imin juga mengungkap alasan hasil berbagai survei berbeda-beda. Menurutnya, sudut pandang pertanyaan petugas survei menjadi faktor penentu.
Kemudian, Cak Imin pun menegaskan bahwa terkait 'pesanan' itu bisa tergantung dari perspektif pertanyaannya.
"Kenapa hasil survei selalu berbeda-beda? Jawabannya tergantung dari sisi mana pertanyaan yang disampaikan ke responden. Apa bisa pesan hasilnya? Ya pasti bisa, tergantung perspektif pertanyaannya," kata Cak Imin melalui akun Twitter @cakiminow.
"Itu pun juga masih tergantung 1 hal lagi; moralitas dan integritas lembaga surveinya. Gitu aja kok ribut!," imbuhnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Kejagung Geledah Kantor Bea Cukai, Bantahan Pejabat Ternyata Bohong Besar!
Sudarsono Sebut Mahfud MD Jadi Sengkuni karena Komentar Whoosh: Ini Alasannya
Gibran Dinilai Belum Maksimal, Analis: Buang-buang Duit Negara Kalau Cuma Jadi Pelengkap!
Dana Giro Rp2,1 T Menggegerkan! Dedi Mulyadi Vs Purbaya: Daerah Rugi atau Pusat Tak Paham Realita?