GELORA.ME - Fadli Fikriawan, atau yang akrab disapa dengan Awan, bassist grup .Feast, secara terbuka menyoroti tindakan aparat yang dianggapnya berlebihan terhadap penonton yang moshing sambil membawa bendera One Piece. Peristiwa ini terjadi pada hari pertama RI Fest 2025, 15 Agustus 2025.
Dalam pernyataannya, Awan menegur aparat yang diduga bertindak kasar terhadap penonton yang moshing sambil membawa bendera One Piece, sebuah simbol yang belakangan ramai dibicarakan publik.
“Gila, kayanya orang moshing biasa aja bawa bendera One Piece tuh gausah dipukulin kali Pak. F**k, 13, 12, F**k you. Gila, biasa aja di situ duh mah biasa aja gak usah dipukulin. Lu dibayar juga pakai duit-duit mereka. Orang moshing biasa aja, lu yang loreng-loreng juga sama. Biasa aja, biasa aja. Tenang aja Pak. Ente masih muda, tau ane. Itu juga masih muda, sama aja," kata Awan.
Ia menyarankan agar aparat sebaiknya fokus menikmati penampilan di panggung, dan membiarkan penonton lain berekspresi dengan moshing sambil membawa bendera tersebut. Menurutnya, selama tidak ada tindak kriminal seperti pencurian, tidak seharusnya ada tindakan kekerasan terhadap hal-hal lain.
“Lu ngadep sini, balik panggung, biarin aja udah. Selama gak ada yang maling, kalau maling lu pukulin, kalau moshing jangan. Gitu ya Pak ya? Enggak deh, dek, dek. Lu kan baru lulus SMA. Adik-adik yang berseragam.” Ujar Awan.
Dalam pernyataannya, ia menyayangkan tindakan seperti ini masih terjadi menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 80. Menurutnya, Indonesia sering kali disebut sebagai bangsa yang besar, namun yang terasa besar justru beban pajaknya.
“Gimana? 17an ya, bentar lagi ya, masih kayak gitu tuh. Pajak aja ditarikin ya, makin gede ya. Katanya bangsa yang besar, besar pajaknya. Gila. Gila.”
Ia juga menambahkan sindiran lain, dengan menyebut bahwa tindakan semacam ini sering disertai intimidasi, seperti lewat pesan pribadi yang tiba-tiba menanyakan lokasi seseorang.
“Udah ntar tangkap gua. Yang kayak gini-gini kan ya, tiba-tiba ada yang DM kamu lokasi di mana," tambah Awan.
Awan menutup terguran ini dengan mengatakan bahwa Indonesia sering disebut sebagai bangsa yang besar, tetapi kenyataannya, justru terlihat berlebihan hanya karena ada penonton yang membawa bendera One Piece.
Menurutnya, hal seperti ini menunjukkan ironi, di mana sebutan “bangsa besar” tidak tercermin dari sikap aparat yang justru bersikap terlalu sensitif terhadap hal-hal seperti ini.
“Katanya bangsa yang besar, tapi takut sama bendera One Piece," tutup Awan.
Sebelumnya, bendera One Piece sendiri telah banyak digunakan masyarakat di berbagai tempat, sebagai simbol protes dan kritik sosial terhadap pemerintah. Dengan mengibarkan bendera bajak laut fiksi tersebut, masyarakat ingin menyampaikan pesan ketidakpuasan mereka terhadap kondisi Tanah Air saat ini.
Sumber: medcom
Artikel Terkait
Hotel Syariah di Mataram Kena Tagihan Royalti Musik Rp4,4 Juta Meski Hanya Putar Murottal Al Quran
Siapa Amalia Mutya yang Viral di TikTok? Warganet Ramai Cari Akun Medsos Aslinya
Video Lawas Mpok Alpa Viral Lagi: Teror Celana Dalam Misterius Bikin Netizen Berspekulasi
Viral Penampakan UFO di Depok: Warnanya Biru, Pesawat atau Layangan?