Gempa 7,6 SR Guncang Mindanao, Guncangan Terasa Hingga Sulawesi Utara: Fakta dan Dampaknya

- Jumat, 10 Oktober 2025 | 14:55 WIB
Gempa 7,6 SR Guncang Mindanao, Guncangan Terasa Hingga Sulawesi Utara: Fakta dan Dampaknya

Gempa Magnitudo 7.6 Guncang Mindanao Filipina, Getaran Terasa hingga Sulawesi Utara

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan sebuah gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7.6 mengguncang wilayah Mindanao, Filipina, pada Jumat (10/10/2025) pagi pukul 08.43 WIB. Guncangan dari gempa kuat ini dilaporkan dirasakan hingga ke sejumlah daerah di Indonesia bagian utara.

Pusat dan Kedalaman Gempa

Pusat gempa berada pada koordinat 7,34 Lintang Utara dan 126,87 Bujur Timur. Lokasi episentrum tepatnya berada di kawasan perairan selatan Mindanao, Filipina, sekitar 287 kilometer barat laut Pulau Karatung, Sulawesi Utara. BMKG mencatat kedalaman pusat gempa ini mencapai 56 kilometer.

Guncangan di Wilayah Indonesia

Getaran gempa dirasakan dengan intensitas yang bervariasi di beberapa wilayah perbatasan Indonesia:

  • Tahuna: Intensitas IV MMI (guncangan dirasakan banyak orang di dalam rumah).
  • Manado: Intensitas II MMI (getaran hanya dirasakan sebagian orang dan tidak menimbulkan kerusakan).
  • Getaran juga dilaporkan di wilayah Melonguane.

Peringatan Dini Tsunami Dikeluarkan

BMKG melalui laman resminya menyampaikan bahwa gempa ini berpotensi memicu tsunami. Lembaga tersebut telah mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah pesisir Sulawesi Utara dan Papua. Potensi ketinggian gelombang maksimum diperkirakan dapat mencapai 50 sentimeter.

Imbauan untuk Masyarakat

BMKG mengimbau masyarakat, khususnya yang berada di wilayah pesisir dalam zona peringatan, untuk tetap waspada dan selalu memperbarui informasi resmi dari BMKG. Masyarakat juga diminta untuk tidak terpancing oleh isu atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan atau korban jiwa akibat gempa ini, baik dari wilayah Indonesia maupun Filipina. Kejadian ini kembali mengingatkan tingginya aktivitas seismik di kawasan Cincin Api Pasifik.

Sumber: Wartakota

Komentar