Ekosistem Digital Terintegrasi untuk Efisiensi Operasional
Selain PIMS, Astra Agro mengembangkan sistem pendukung lainnya untuk menciptakan ekosistem digital yang komprehensif:
- Astra Agro Mandiri Data Analytics (Amanda): Sistem analitik data untuk monitoring produktivitas
- Digital Integrated Data Application (Dinda): Aplikasi pendeteksi anomali operasional di kebun
- Drone Monitoring & Digital Field Mapping: Teknologi pemantauan berbasis citra satelit untuk kondisi tanaman
- Aplikasi Siska 2.0: Platform transparansi TBS untuk pihak ketiga
Transparansi Rantai Pasok dan Komitmen Keberlanjutan
Direktur Astra Agro Lestari, Bandung Sahari, menekankan pentingnya digitalisasi dalam menciptakan ekosistem agribisnis yang inklusif dan transparan. Perseroan berkomitmen menjaga ketertelusuran seluruh rantai pasokan hingga ke tingkat perkebunan, sesuai dengan Kebijakan Keberlanjutan yang dianut.
Hingga akhir 2024, Astra Agro berhasil mencapai 100% ketertelusuran TBS dari semua kategori pemasok yang memasok ke pabrik milik perseroan. Pencapaian ini merefleksikan komitmen perusahaan dalam menciptakan rantai pasok sawit yang tangguh, transparan, dan bertanggung jawab.
Dengan pendekatan transformasi digital yang komprehensif, Astra Agro membuktikan bahwa keberlanjutan dan profitabilitas dalam industri kelapa sawit dapat berjalan beriringan, sekaligus menjawab tuntutan pasar global akan praktik bisnis yang bertanggung jawab.
Artikel Terkait
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Prospek ke Depan
IHSG Rawan Koreksi 5 November 2025: Analisis Teknis & Rekomendasi Saham PTBA, MYOR, HEAL
IHSG Melemah 0,51% ke 8.200, RISE dan IPAC Jadi Top Losers Terbesar
CBRE (Cakra Buana Resources Energi) Raih Pinjaman Rp803 Miliar dari BRI untuk Kapal Hai Long 106: Strategi dan Dampaknya