1. Kendaraan Listrik (Electrum)
Melalui Electrum, TOBA telah mencatatkan lebih dari 6.400 unit motor listrik yang aktif beroperasi. Perusahaan juga telah mengembangkan 364 stasiun swap baterai, yang menunjukkan pertumbuhan 25% dibandingkan semester sebelumnya.
2. Energi Terbarukan
Di sektor energi bersih, TOBA telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH) Sumber Jaya berkapasitas 6 MW sejak awal 2025. Sementara itu, proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Tembesi di Batam dengan kapasitas 46 MWp sedang dalam tahap konstruksi dan ditargetkan beroperasi komersial pada pertengahan 2026.
Komitmen Hijau dan Transformasi Bisnis
Ekspansi ini merupakan bagian dari transformasi strategis TOBA untuk memperkuat portofolio bisnis hijau, sekaligus menegaskan komitmen perusahaan untuk sepenuhnya keluar dari bisnis pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). TOBA menargetkan untuk meninggalkan bisnis batu bara secara total pada tahun 2030 dan akan sepenuhnya berfokus pada tiga pilar hijau: pengelolaan limbah, kendaraan listrik, dan energi terbarukan.
Kinerja Keuangan Kuartal III-2025
Hingga Kuartal III-2025, TOBA membukukan kenaikan kas dan setara kas sebesar 31% year-to-date menjadi USD 89 juta. Meski mencatat rugi bersih konsolidasian USD 127,38 juta yang terutama disebabkan oleh rugi non-kas dari divestasi PLTU, perusahaan tetap membukukan adjusted EBITDA yang positif sebesar USD 31,84 juta.
Artikel Terkait
Transformasi Digital Astra Agro (AALI) Pacu Produktivitas & Keberlanjutan Sawit
5 Rekomendasi Saham Syariah Terbaik 2025: Analisis BRIS, CPIN, AKRA, ANTM, UNTR
3 Saham Sabun Mandi di BEI 2025: Analisis UNVR, TSPC, TBLA & Kinerja Terkini
Pemilik RS Mitra Keluarga (MIKA): Profil Perusahaan, Saham, dan Daftar Pemegang Saham Utama