Saham Blue Chip Menggeliat: UNVR Melonjak 40%, TLKM Punya Pola Teknikal Menarik
Kinerja sejumlah saham blue chip atau saham unggulan tradisional di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan tren positif dalam sebulan terakhir. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memimpin dengan lonjakan fantastis hingga 40 persen, menjadi motor penggerak utama kelompok ini.
Rincian Kinerja Saham Blue Chip
Berdasarkan data BEI per 28 Oktober 2025, beberapa saham besar lainnya juga mencatatkan penguatan. PT Astra International Tbk (ASII) naik 9,98%, disusul oleh PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang menguat 9,32%. Di sektor perbankan, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 6,43%, Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menguat 5,56%, dan Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) bertambah 2,27%.
Namun, tidak semua saham big cap tradisional berhasil menguat. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) justru tercatat melemah dengan penurunan sebesar 3,51% dalam periode yang sama.
Valuasi Saham Blue Chip Dinilai Sangat Menarik
Pengamat pasar modal, Michael Yeoh, menilai bahwa valuasi saham blue chip saat ini berada di level yang menarik, terutama bagi investor jangka menengah. Menurutnya, rasio harga terhadap laba (Price-to-Earnings/PE) dan harga terhadap nilai buku (Price-to-Book Value/PBV) historis saham-saham ini berada di titik terendah dalam 10 tahun terakhir, bahkan mendekati level saat periode Covid-19.
"Ini menjadi peluang menarik bagi saham-saham tersebut untuk dilirik oleh investor," ujar Michael.
Artikel Terkait
GOTO Akhirnya Cetak Laba! Ini 5 Fakta Penting Kinerja Kuartal III 2025
MedcoEnergi Pacu Produksi Migas & EBT: Kunci Ketahanan Energi Nasional
Semen Baturaja (SMBR) Resmi Diversifikasi Bisnis, Ini Strategi Baru untuk Genjot Daya Saing
OLIVE Group Akuisisi PT Oscar Mitra (OLIV): Kunci Membangun Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia