Performa sektoral menunjukkan polarisasi yang jelas. Sektor kesehatan memimpin penguatan dengan kenaikan 2,59 persen, diikuti sektor teknologi yang naik 1,62 persen. Dukungan juga datang dari sektor properti dan non-siklikal yang masing-masing menguat 1,00 persen dan 0,97 persen.
Di sisi lain, tekanan jual berat datang dari sektor industri yang anjlok 2,13 persen. Sektor keuangan dan energi juga mencatatkan koreksi masing-masing sebesar 0,22 persen dan 0,01 persen.
Saham LQ45: Top Gainers dan Top Losers
Pada jajaran saham LQ45 yang paling menguat, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) melonjak 7,38 persen ke Rp655. Disusul PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang naik 6,48 persen ke Rp2.300, dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang menguat 5,49 persen ke Rp1.250.
Sebaliknya, saham-saham yang paling tertekan didominasi oleh PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang merosot 6,27 persen ke Rp2.540. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) turun 3,82 persen ke Rp6.925, dan PT Astra International Tbk (ASII) terkoreksi 3,03 persen ke Rp6.400.
Artikel Terkait
Harga Emas Anjlok ke Level Terendah 3 Pekan! Ini 3 Faktor Penyebab dan Proyeksi 2025
Blue Bird (BIRD) Cetak Pendapatan Rp4,12 Triliun di Kuartal III 2025, Ini Kunci Suksesnya!
BEI Cabut Suspensi 4 Saham: ASPI & PGLI Masuk FCA, Simak Dampaknya!
Purbaya Yudhi Sadewa Bocorkan Strategi Potong Utang Rp9.138 Triliun, Ini Kunci Rahasianya