Manajemen BBNI mempertahankan proyeksi pertumbuhan kredit untuk tahun 2025 di kisaran 8-10 persen. Realisasi hingga September 2025 telah mencapai 10 persen, meningkat dari posisi 7 persen pada Juni 2025.
Hingga September, sekitar 50 persen dari dana injeksi likuiditas pemerintah telah berhasil disalurkan, dengan permintaan tertinggi masih berasal dari segmen korporasi. Untuk tahun 2026, manajemen memperkirakan pertumbuhan kredit dapat sedikit lebih tinggi, didukung oleh pemulihan ekonomi dan kondisi likuiditas yang lebih longgar.
Di sisi margin, BBNI menurunkan panduan Net Interest Margin (NIM) 2025 dari ≥3,8 persen menjadi sekitar 3,7 persen. Penyesuaian ini mencerminkan potensi tekanan dari penurunan loan yield. Sementara itu, cost of fund (CoF) BBNI telah membaik menjadi 2,8 persen pada September 2025, turun dari 3,1 persen di Agustus.
Kualitas Aset dan Prospek BBNI Kuartal IV 2025
Kualitas aset BBNI menunjukkan tren perbaikan. Rasio Special Mention Loans (SML) dan Loan at Risk (LAR) mengalami penurunan secara kuartalan, sementara rasio Non-Performing Loan (NPL) tetap stabil pada level yang rendah.
Stockbit memproyeksikan penguatan kinerja BBNI pada kuartal IV 2025, sejalan dengan strategi penyaluran kredit dan efisiensi biaya yang dijalankan. Analis juga menyoroti bahwa saham BBNI telah menguat sekitar 14 persen dan kini diperdagangkan pada valuasi 0,92x 1-year forward Price to Book Value (P/BV).
Dengan valuasi yang dianggap menarik, potensi peningkatan kinerja di kuartal IV, serta prospek dividen yang atraktif, analis mempertahankan pandangan positif terhadap prospek saham BBNI dan sektor perbankan secara umum.
Artikel Terkait
Pefindo Tegaskan Peringkat idA TBS Energi Utama (TOBA): Outlook Tetap Stabil, Ini Faktor Kuncinya
IPO PJHB 2025: Harga Rp310-Rp330, Listing 5 Nov & Rencana Ekspansi Armada
GMFI Gelar Rights Issue Jilid II: Strategi Perkuat Ekuitas dan Dampaknya bagi Investor
Harga Emas Siap Melonjak Pekan Depan! Ini Level Wajib Tahu & Proyeksi ke Rp 3 Juta