Dolar AS Menguat ke Yen, Pasar Tenang Jelang Data Inflasi AS
Nilai Dolar AS menunjukkan penguatan terhadap sebagian besar mata uang utama pada perdagangan Kamis. Sentimen pasar masih diliputi ketegangan menunggu rilis data inflasi konsumen (CPI) Amerika Serikat yang tertunda, yang dijadwalkan pada Jumat.
Indeks Dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, tercatat naik tipis 0,05 persen ke level 98,979. Pergerakan signifikan terlihat pada pasangan USD/JPY, di mana Dolar menguat 0,17 persen mencapai 152,21 Yen Jepang, menyentuh level tertinggi sejak pertengahan Oktober.
Pergerakan Mata Uang Global
Sementara Dolar menguat, mata uang Eropa justru mengalami tekanan. Pound Sterling tercatat melemah 0,09 persen ke level USD 1,3345. Sementara itu, Euro juga terdepresiasi 0,06 persen menjadi USD 1,1604.
Ketegangan Perang Dagang AS-China
Di balik layar, ketegangan perdagangan antara Washington dan Beijing kembali memanas. Pemerintahan Trump dilaporkan sedang mempertimbangkan pembatasan ekspor berbagai produk teknologi ke China, mulai dari laptop hingga mesin jet. Langkah ini dinilai sebagai balasan atas kebijakan pembatasan ekspor logam tanah jarang dari Beijing.
Artikel Terkait
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Prospek ke Depan
IHSG Rawan Koreksi 5 November 2025: Analisis Teknis & Rekomendasi Saham PTBA, MYOR, HEAL
IHSG Melemah 0,51% ke 8.200, RISE dan IPAC Jadi Top Losers Terbesar
CBRE (Cakra Buana Resources Energi) Raih Pinjaman Rp803 Miliar dari BRI untuk Kapal Hai Long 106: Strategi dan Dampaknya