Saham Netflix anjlok tajam setelah melaporkan margin operasi kuartal III-2025 hanya 28%, di bawah ekspektasi analis. Penurunan ini terutama disebabkan beban sengketa pajak perusahaan di Brasil.
Kinerja Korporasi Campuran: Mattel Turun, AT&T Naik
Mattel ikut tertekan setelah melaporkan penjualan lemah di kawasan Amerika Utara. Sebaliknya, AT&T mencatat kinerja lebih baik dari perkiraan berkat lonjakan jumlah pelanggan baru.
Sektor Energi Jadi Satu-Satunya Penopang
Seluruh sektor di indeks S&P 500 terkoreksi kecuali sektor energi yang menguat tipis seiring kenaikan harga minyak dunia. Sektor industri menjadi penekan utama dengan penurunan signifikan.
Volume Perdagangan Tinggi Tunjukkan Aksi Jual Masif
Volume perdagangan saham AS mencapai 24,76 miliar saham, jauh melampaui rata-rata 20 hari sebesar 20,6 miliar saham. Tingginya volume mengindikasikan aksi jual yang masif di tengah ketidakpastian kondisi pasar global.
Artikel Terkait
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Prospek ke Depan
IHSG Rawan Koreksi 5 November 2025: Analisis Teknis & Rekomendasi Saham PTBA, MYOR, HEAL
IHSG Melemah 0,51% ke 8.200, RISE dan IPAC Jadi Top Losers Terbesar
CBRE (Cakra Buana Resources Energi) Raih Pinjaman Rp803 Miliar dari BRI untuk Kapal Hai Long 106: Strategi dan Dampaknya