Starlink Gratis untuk Korban Banjir Sumatra Diduga Dipungli Rp20 Ribu per Jam
Di tengah bencana banjir yang melanda Sumatra, muncul kabar mengejutkan yang membuat publik geram. Layanan internet Starlink yang seharusnya gratis untuk korban bencana, justru diduga disewakan hingga Rp 20 ribu per jam oleh oknum tak bertanggung jawab.
Berbagai kesaksian warga bermunculan di media sosial, memicu kemarahan netizen. Pihak Starlink pun akhirnya turun tangan memberikan klarifikasi resmi. Lantas, benarkah terjadi pungutan liar di tengah situasi darurat ini?
Unggahan Viral Pemantik Kontroversi: "Starlink Gratis Kok Disewakan?"
Isu ini pertama kali mencuat dari akun X @narraesya pada Senin, 1 Desember 2025. Ia mengunggah keluhan dari seorang teman di Langsa, Aceh, yang menyatakan bahwa akses internet Starlink bagi korban banjir malah dipungut tarif Rp 20 ribu per jam.
"Teman saya di Langsa bilang, jaringan Starlink untuk korban banjir yang harusnya gratis malah disewakan 20 ribu per jam. Apa yang harus dilakukan? @elonmusk," tulisnya dalam unggahan tersebut.
Unggahan itu juga menyertakan tangkapan layar percakapan WhatsApp yang menunjukkan keluarga korban bencana diminta membayar sebelum diberikan password hotspot, padahal mereka hanya ingin memberi kabar keselamatan kepada keluarga.
Artikel Terkait
5 Jenazah Korban Banjir Bandang Padang Panjang Ditemukan, Total Korban 35 Orang
Kronologi Lengkap & Motif Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Ayah Tiri, Alex Iskandar
TNI AL Sergap 2 Kapal Pengangkut Nikel Ilegal di Konawe Utara, Ini Fakta-Faktanya
Banjir dan Longsor Sumut 2025 Tewaskan 17 Jiwa, Ini Daftar Daerah Terdampak