Kisah Orang Tua Santri Al Khoziny: Bersyukur Anaknya Meninggal dalam Keadaan Baik
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, baru-baru ini membagikan cerita mengharukan terkait musibah robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur. Ia mengungkapkan reaksi salah satu orang tua santri yang justru bersyukur atas meninggalnya anaknya.
Menurut Cak Imin, ketika jenazah anaknya diantarkan, seorang Kiai asal Madura yang merupakan orang tua dari santri tersebut memberikan jawaban yang mengejutkan. "Saya tidak sedih, saya justru bersyukur anak saya bisa meninggal dalam keadaan salat dan dalam keadaan sedang menuntut ilmu di pesantren," ujar Cak Imin menirukan sang Kiai.
Lebih dalam lagi, sang Kiai bahkan menyampaikan harapan yang dalam. Ia mengungkapkan keinginannya agar tiga anaknya yang lain juga dapat meninggal dalam keadaan yang sama baiknya, seraya berkata, "Saya ingin anak saya begitu lagi, tiga lagi kalau bisa."
Cak Imin mengakui bahwa sikap seperti ini mungkin sulit dicerna oleh logika umum. "Jadi kalau nggak logika yang kuat keimanan dan kekhasan pesantren, mungkin adalah sesuatu yang amat sangat berat," tuturnya.
Artikel Terkait
Anak Menkeu Kritik Pendidikan Pesantren: Sistem Feodal dan Budaya Penghormatan Berlebihan di Ponpes Lirboyo
Derita Hati Suami Usai Anti Puspita Sari Tewas: Sang Anak Tak Berhenti Rewel Mencari Ibunya
Misteri Pria dan Anti Puspita di Hotel Terungkap, Polisi Ungkap Kronologi Singkat yang Mengejutkan
Keluarga Syok! Wanita Hamil Tewas Usai Check-in Hotel dengan Pria Misterius, Pamitnya Mau Diantar Suami