Glamping Berakhir Tragis di Sumbar: Diduga Keracunan Gas Water Heater Tewaskan Pasangan Pengantin

- Sabtu, 11 Oktober 2025 | 17:25 WIB
Glamping Berakhir Tragis di Sumbar: Diduga Keracunan Gas Water Heater Tewaskan Pasangan Pengantin

Diduga kuat, penyebab kematian adalah keracunan gas karbon monoksida. Dugaan ini pertama kali disampaikan oleh keluarga korban. Seorang kakak dari Gilang Kurniawan yang enggan namanya dipublikasikan mengonfirmasi, "Diagnosanya keracunan karbon monoksida. Ini hasil tim medis dari RSUD Arosoka. Hasil di SPH juga sama."

Keluarga menduga, sumber karbon monoksida berasal dari water heater (pemanas air) yang menggunakan tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram. Tabung gas tersebut ditempatkan di dalam kamar mandi glamping, tepatnya di bawah dekat kloset. Faktor yang memperparah adalah desain kamar mandi yang minim ventilasi, sehingga gas beracun yang mungkin bocor terperangkap di dalam ruangan.

Proses Hukum dan Keputusan Keluarga

Meski ada dugaan kuat keracunan gas, AKP Barata menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak dapat serta-merta menyimpulkan penyebab kematian tanpa bukti autopsi. "Kami masih mengumpulkan data-data. Proses selanjutnya menunggu laporan polisi," jelasnya.

Awalnya, keluarga menyetujui untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian. Namun, keputusan ini kemudian dibatalkan karena keluarga tidak tega melihat jenazah Cindy dibedah. Akhirnya, Cindy dimakamkan tanpa melalui proses autopsi terlebih dahulu.

"Informasinya korban sudah dimakamkan tadi. Otomatis tidak dilakukan autopsi. Autopsi ini kan sesuai permintaan keluarga," ungkap Barata. "Keluarga sudah ditawarkan, awalnya disetujui, sudah membuat laporan polisi dan permohonan autopsi, namun tidak jadi. Kami tidak tahu apa alasan keluarga," sambungnya.

Insiden tragis ini menjadi peringatan penting tentang keselamatan dan bahaya karbon monoksida di akomodasi, terutama yang menggunakan peralatan gas di ruang tertutup.

Sumber: kumparan.com

Halaman:

Komentar