Angga melanjutkan, "Transaksi itu bukan jual-beli tapi over kredit, semua datanya diberikan, kuncinya ada 2, ada leasing-nya, ya saat itu kami percaya saja."
"Karena Heighel pengin cepat pakai mobil, akhirnya janjian (dengan pemilik mobil—pelaku)," kata Angga.
Angga pun terkejut karena pemilik mobil, pedagang mobil, pemilik nomor rekening, adalah satu komplotan.
"Itu mereka-mereka juga, berarti sudah ada indikasi mau menipu," kata Angga.
Buron
Komplotan ini beranggotakan 6 orang, dan polisi telah menangkap 4 orang:
- Andika, otak pencurian. Pemilik mobil Chevrolet Trailbazer—di surat-surat, pemilik mobil masih atas nama pemilik lama.
- Kevin. Berperan membantu Andika.
- Rio. Berperan membantu Andika.
- Ismed, pedagang, berperan membantu Andika.
Yang masih DPO—masuk daftar pencarian orang oleh polisi:
- Zaidan, mengantarkan komplotan untuk mencuri mobil.
- Pelaku berinisial C.
"Pelaku ini tergolong sadis. Rio merupakan residivis 363 (pencurian dengan kekerasan di Lampung tahun 2022," kata Kapolres Bogor Kota, AKBP Bismo Teguh Prakoso.
"Terhadap para pelaku, kami menerapkan Pasal 365 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara atas korban luka berat dan juga kepemilikan senjata api, UU Darurat dengan ancaman 20 tahun penjara," lanjut Bismo.
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap Pembunuhan Sadis di Siak: Motif Gara-Gara Hotspot Dimatikan Mengejutkan
Siswi SMA Pesisir Selatan Melahirkan di Kelas, Terungkap Dihamili Paman Sendiri
Wakil Bupati Pidie Jaya Minta Maaf, Pukul Kepala Dapur SPPG hingga Dilaporkan BGN
Kasus Kekerasan Seksual Siswi SMK di Bone: Guru & Siswa Jadi Pelaku, Modus Silat