Untuk kondisi mayat, Yudhi mengatakan diduga belum lama meninggal, dikarenakan tangannya belum kaku.
Hingga berita ini ditulis, mayat tersebut sudah di evakuasi dengan unit ambulance relawan EBR dibantu petugas piket DPKP dan PMI Banjar menuju ruang Pemulasaran RS Raza Martapura.
"Masih diobservasi petugas pemulasaran RS Ratu Zaleha Martapura," tutupnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbanjarmasin.jawapos.com
Artikel Terkait
15 WNA China Ditangkap Usai Serang 4 Anggota TNI di Ketapang: Kronologi Lengkap
Insiden Ketapang: Kronologi Lengkap Penyerangan WN China ke Anggota TNI & Penanganan Imigrasi
15 WN China Diperiksa Imigrasi Ketapang Usai Serangan ke Prajurit TNI di Tambang Emas
PT SRM Bantah WNA China Serang TNI di Ketapang: Klarifikasi Lengkap & Fakta Insiden Tambang