"Saat melakukan evakuasi personil Sat. Polairud Polres Sampang mengalami kesulitan mengangkat mayat ke atas kapal karena seluruh mayat membengkak dan sebagian tubuh hancur dengan warna kulit sudah memutih," jelasnya.
Mayat yang tidak diketahui identitasnya tersebut sudah di bawa ke RSUD Mohammad Zyn Sampang oleh petugas PMI dan Tim SAR Basarnas Sumenep untuk dilakukan otopsi.
Setelah penemuan mayat, piket Mako Sat. Polairud Polres Sampang langsung menghubungi satuan-satuan Polairud jajaran Ditpolairud Polda Jatim yang berada di garis pantai selat Madura untuk memudahkan pencarian identitas mayat dan keluarga yang bersangkutan.
Nanang Pujo dari koordinator SAR Basarnas Sumenep menyampaikan bahwa mayat yang di evakuasi personil Sat. Polairud Polres Sampang diperkirakan sudah berada di air laut selama lebih 4 hari.
Tidak hanya itu Nanang Pujo tidak bisa memastikan dengan jelas jenis kelamin mayat yang di temukan dalam posisi tengkurap mengambang di perairan Pulau Mandangin Kabupaten Sampang. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: adatah.com
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Wakil Bupati Pidie Jaya Minta Maaf, Pukul Kepala Dapur SPPG hingga Dilaporkan BGN
Kasus Kekerasan Seksual Siswi SMK di Bone: Guru & Siswa Jadi Pelaku, Modus Silat
3 Polisi Mabuk di Medan Tabrak Pejalan Kaki Hingga Kritis: Kronologi & Sanksi yang Dijatuhkan
Sopir Ambulans Ciamis Tewas Usai Tugas, Diduga Korbankan Nyawa karena Kelelahan dan Sakit Lambung